Setahun Lagi Ekonomi Indonesia Capai Kestabilan
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Lukita Dinarsyah Tuwo mengatakan, tahun 2017 besok, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan stabil pada level 5%.
"Perkembangan terakhir optimistis menuju sekitar 5,3% dan secara umum perekonomian Indonesia menunjukkan ketahanan dalam menghadapi gejolak perekonomian global," paparnya di Jakarta, Kamis (6/10/2016).
Lukita pun menyebut, pertumbuhan ekonomi kawasan Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi serta Bali dan Nusa Tenggara meningkat dibandingkan kuartal I 2016. Sedangkan pertumbuhan Maluku dan Papua terkontraksi sejalan dengan kontraksi sektor pertambangan.
"Pertumbuhan ekonomi kawasan Sulawesi mencapai 8,49% yang merupakan kawasan dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi," ungkap dia.
Adapun untuk tahun 2017, perekonomian Indonesia diperkirakan akan terus membaik, stabilitas ekonomi makro terjaga (fiskal dan moneter), bahkan lebih kondusif.
Menurut Lukita, adannya dampak paket kebijakan ekonomi didukung dengan hasil positif dari pelaksanaan tax amnesty, diyakini semakin terasa dan memperkuat arus investasi serta daya saing nasional.
Namun bukan berarti bakal mulus, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Yaitu penerapan 13 paket kebijakan ekonomi harus dapat berjalan efektif sehingga mampu memperbaiki perekonomian Indonesia.
"Agenda untuk menderegulasi berbagai peraturan daerah dalam mendukung investasi, mengurangi ekonomi biaya tinggi dan memberikan kepastian kegiatan usaha dan investasi harus segera dilaksanakan," pungkasnya.
"Perkembangan terakhir optimistis menuju sekitar 5,3% dan secara umum perekonomian Indonesia menunjukkan ketahanan dalam menghadapi gejolak perekonomian global," paparnya di Jakarta, Kamis (6/10/2016).
Lukita pun menyebut, pertumbuhan ekonomi kawasan Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi serta Bali dan Nusa Tenggara meningkat dibandingkan kuartal I 2016. Sedangkan pertumbuhan Maluku dan Papua terkontraksi sejalan dengan kontraksi sektor pertambangan.
"Pertumbuhan ekonomi kawasan Sulawesi mencapai 8,49% yang merupakan kawasan dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi," ungkap dia.
Adapun untuk tahun 2017, perekonomian Indonesia diperkirakan akan terus membaik, stabilitas ekonomi makro terjaga (fiskal dan moneter), bahkan lebih kondusif.
Menurut Lukita, adannya dampak paket kebijakan ekonomi didukung dengan hasil positif dari pelaksanaan tax amnesty, diyakini semakin terasa dan memperkuat arus investasi serta daya saing nasional.
Namun bukan berarti bakal mulus, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Yaitu penerapan 13 paket kebijakan ekonomi harus dapat berjalan efektif sehingga mampu memperbaiki perekonomian Indonesia.
"Agenda untuk menderegulasi berbagai peraturan daerah dalam mendukung investasi, mengurangi ekonomi biaya tinggi dan memberikan kepastian kegiatan usaha dan investasi harus segera dilaksanakan," pungkasnya.
(ven)