Tarif Tol Sedyatmo Naik, Ini Rinciannya

Jum'at, 07 Oktober 2016 - 15:59 WIB
Tarif Tol Sedyatmo Naik,...
Tarif Tol Sedyatmo Naik, Ini Rinciannya
A A A
JAKARTA - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menerangkan sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum nomor 783/KPTS/M/2016, tarif jalan tol ruas Prof. Dr. Ir. Sedyatmo mengalami kenaikan. Adapun kenaikan tarif pada jalan tol penghubung DKI Jakarta dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta itu rata-rata sebesar Rp1.000 dan mulai berlaku 13 Oktober 2016, mendatang.

"Tarif tol Sedyatmo mengalami perubahan tarif. Pada golongan I, sebelumnya R 6.000 menjadi Rp7.000, golongan II sebelumnya Rp7.500 menjadi Rp8.500, golongan III sebelumnya Rp9.500 menjadi Rp10.000," papar Anggota BPJT Koentjahjo Pamboedi kepada wartawan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2016).

Dia menambahkan untuk golongan IV dari sebelumnya Rp11.500, naik menjadi Rp 12.500, dan golongan V Rp 14.000 menjadi Rp 15.000. Menurut Koen, penyesuaian tarif tol itu berdasarkan angka inflasi selama dua tahun terakhir dan dimaksudkan agar Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) dapat melakukan pengembalian investasi sesuai rencana bisnisnya.

Adapun besaran inflasi yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tertanggal 2 September 2016 kemarin, di Jakarta mencapai 9,79%.

"Jadi, mulai saat ini hingga nanti tanggal 13 Oktober 2016 mendatang, kami sosialisasikan seperti pasang spanduk dan sebagainya. Selain itu, kami minta juga Jasa Marga melakukan perbaikan pelayanan dan antrian," tuturnya.

Sementara itu, Dirut Operasi II Jasa Marga Subakti Syukur menerangkan, mengingat adanya kenaikan tarif tersebut, Jasa Marga juga mulai melakukan perbaikan lagi demi meningkatkan pelayanan. Seperti penambahan saluran irigasi di sepanjang jalan tol Sedyatmo dan penambahan jumlah GTO (Gerbang Tol Otomatis).

"Perbaikan pelayanan itu pun sebenarnya terus kami lakukan sejak 2015 lalu. Masalah SPM kami komitmen meningkatkan pelayanan sesuai yang disarankan," jelasnya.

Pada tahun 2016 ini, lanjut dia Jasa Marga saja sudah menambah 24 GTO atau 43% dari jumlah Gardu Operasi. Lalu, pada 2017 mendatang, akan pula ditambah 9 GTO. Sedangkan di ruas Tol Sedyatmo dilakukan pelebaran 1 lajur jalan di kawasan Kapuk hingga Pluit sepanjang 400 meter. Menambah 60 buah CCTV untuk memantau arus lalin, memasang 2 buah Bariable Massagge Sign (VMS), dan pemasangan 2 buah Remote Traffic Microwave Sensor (RTMS).
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8596 seconds (0.1#10.140)