Angkasa Pura II Luncurkan Dua Anak Usaha

Jum'at, 07 Oktober 2016 - 17:59 WIB
Angkasa Pura II Luncurkan Dua Anak Usaha
Angkasa Pura II Luncurkan Dua Anak Usaha
A A A
TANGERANG - PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II secara resmi memperkenalkan operasional dua anak perusahaan baru, yakni PT Angkasa Pura Kargo dan PT Angkasa Pura Propertindo. Hal ini sejalan dengan dilakukannya penataan pada corporate level strategy dan business level strategy perseroan.

Pengembangan anak usaha ini juga merupakan bagian dari inisiatif perusahaan untuk menerapkan program “Triple-GB”, yaitu getting bigger, getting broader, getting better. Size of the company getting bigger atau menjadikan AP II lebih besar secara ukuran bisnis karena perusahaan masih memiliki ruang yang cukup untuk melakukan pengembangan bisnis.

Dalam memperluas cakupan bisnis perusahaan (scope of business getting broader), AP II akan mengeksplorasi peluang bisnis untuk mencapai dan melampaui target yang ditetapkan pemegang saham dalam hal ini Kementerian BUMN. Meningkatkan keahlian/kompetensi SDM (skills of human resources getting better), dengan pengembangan kemampuan dan keahlian SDM sesuai dengan kebutuhan perusahaan, serta terstandarisasi secara global (global standard).

Terkait dengan anak usaha baru, PT Angkasa Pura Propertindo fokus pada pengembangan kawasan bisnis terintegrasi (integrated business park), Hotel & MICE, pergudangan, dan fasilitas properti penunjang operasional maskapai. AP II juga menyediakan jasa pengelolaan Hotel & MICE, pengelolaan gedung, pengelolaan lahan atau gedung parkir, dan memberikan konsultasi bisnis properti di bandara.

Adapun PT Angkasa Pura Kargo akan fokus pada jasa pelayanan di bidang kargo dan logistik sebagai operator terminal kargo.

Wilayah operasional kedua anak usaha tersebut tidak sebatas hanya di bandara di bawah lingkungan AP II selaku induk usaha, namun juga di bandara-bandara yang dikelola oleh pihak lain.

“Tujuan pembentukan dua anak usaha baru ini adalah memperluas portofolio bisnis AP II guna meningkatkan kontribusi pendapatan dari bisnis non-aero dan kargo. Saat ini pendapatan perseroan sekitar 60-70% berasal dari bisnis aero seperti passenger service charge, biaya pendaratan pesawat, dan pemakaian garbarata,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin, Jumat (7/10/2016).

Pada 2016, proyeksi pendapatan tiga anak perusahaan AP II sebesar kurang lebih Rp500 miliar. “Ke depan, seperti halnya bandara-bandara berkelas dunia, kami akan memaksimalkan pendapatan dari bisnis non-aero dan kargo sehingga pada 2018 dapat berkontribusi hingga mencapai 50% atau bahkan lebih terhadap total pendapatan perusahaan,” jelas Awaluddin.

Direktur PT Angkasa Pura Propertindo Wisnu Raharjo menyebutkan dalam 4 tahun mendatang atau hingga 2020, Angkasa Pura Propertindo memiliki tiga program strategis yakni mengembangkan Soekarno-Hatta Airport City, lalu Kualanamu Airport City, dan Sultan Syarif Kasim II Airport City. "Tiga bandara tersebut akan menjadi suatu kawasan bisnis terintegrasi,” katanya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura Kargo, Denny Fikri menyebutkan selaku pengelola terminal kargo, Angkasa Pura Kargo siap berkompetisi menjadi yang terbaik di tingkat regional. "Hal ini dengan mengedepankan keamanan, keselamatan, serta pelayanan dalam proses bisnis yang kami lakukan,” ujarnya.

Melalui berdirinya PT Angkasa Pura Propertindo dan PT Angkasa Pura Kargo, maka AP II saat ini memiliki tiga anak usaha dengan kepemilikan penuh setelah sebelumnya sudah beroperasi lebih dulu PT Angkasa Pura Solusi yang mengelola lounge di bandara, bisnis Information Communication & Technology, manajemen kebersihan gedung terminal bandara, pelatihan personil aviation security, dan manajemen ritel.

Adapun ketiga anak usaha AP II tersebut kini menggunakan logo serupa dan hanya dibedakan sesuai dengan fokus bisnis masing-masing.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3249 seconds (0.1#10.140)