BNI Salurkan Dana Kompensasi WNI Eks Timor-Timur

Minggu, 09 Oktober 2016 - 20:18 WIB
BNI Salurkan Dana Kompensasi...
BNI Salurkan Dana Kompensasi WNI Eks Timor-Timur
A A A
SEMARANG - Apa kabar warga negara Indonesia eks Timor-Timur? Sejak provinsi tersebut lepas dari Indonesia melalui referendum tahun 2002, nasib WNI eks Timor Timur nyaris luput dari media massa. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk tergerak menyalurkan bantuan dana kompensasi kepada WNI eks Timor-Timur. Tercatat sekitar 4.736 Kepala Keluarga (KK) menerima dana bantuan dari Kementerian Sosial.

Penyerahan dana kompensasi kepada WNI eks Timtim secara simbolis dilaksanakan di Semarang, Sabtu (8/10/2016). Hadir pada kesempatan tersebut Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti, Dirjen Linjamsos Kemensos R Harry Hikmat, Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistyowati, Pemimpin Divisi Hubungan Kelembagaan BNI Shadiq Akasya, dan CEO BNI Wilayah Semarang Eben Eser Nainggolan.

Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistyowati mengatakan, Kementerian Sosial telah memberi kepercayaan kepada BNI melalui proses lelang sebagai bank penyalur dana kompensasi WNI eks Provinsi Timor-Timur.

“Penyerahan bantuan ini adalah yang kedelepan setelah kota dan kabupaten Kediri, Magetan, Madiun, Probolinggo, Pasuruan dan saat ini di Kota Semarang dan Kendal,” katanya dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Minggu (9/10/2016).

Pencairan dana kompensasi ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah pusat kepada penduduk eks Timor timur di seluruh Indonesia di luar provinsi NTT, berdasarkan Perpres

No 25 Tahun 2015. Pemberian kompensasi sebesar Rp10 juta per keluarga dengan jumlah penerima sebanyak 27.800 keluarga. “Bantuan dana kompensai WNI eks Timor Timur tersebut akan direalisasikan secara menyeluruh bulan Oktober ini,” imbuhnya.

CEO BNI Wilayah Semarang Eben Eser Nainggolan menambahkan, BNI sebagai bank yang telah dipercaya menyalurkan dana kompensasi telah menyiapkan produk tabungan dilengkapi buku tabungan dan ATM. Sehingga penerima bantuan bisa melakukan aktivitas menabung, tarik tunai, transfer dan pembayaran lainnya serta dapat dipakai untuk aktivitas perbankan lainnya.

“Dengan sistem penyaluran bantuan melalui perbankan yang dilakukan secara menyeluruh, akan dapat mendukung percepatan peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia secara luas,” tambahnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1146 seconds (0.1#10.140)