Listrik Tenaga Nuklir Makan Biaya Puluhan Triliun Rupiah

Selasa, 11 Oktober 2016 - 14:01 WIB
Listrik Tenaga Nuklir...
Listrik Tenaga Nuklir Makan Biaya Puluhan Triliun Rupiah
A A A
JAKARTA - Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) menyatakan, biaya pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) mencapai Rp70 triliun. Kajian ini mengambil contoh dari Uni Emirat Arab yang sudah membangun PLTN dengan mengeluarkan biaya sebesar itu.

(Baca: Promosi Tenaga Nuklir ke RI, Rusia Kalahkan Korea dan Jepang)

Kepala Batan Djarot S Wisnubroto mengatakan, Uni Emirat Arab membutuhkan dana Rp70 triliun untuk membangun PLTN berukuran 1.400 megawatt (MW). Pembangunan dengan tenaga nuklir tersebut lebih mahal dibanding pembangkit listrik yang menggunakan sumber energi lain.

"Untuk membangun PLTN, saya mengambil contoh Uni Emirat Arab itu membutuhkan Rp70 triliun untuk satu PLTN berkapasitas 1.400 MW," ujar dia di Jakarta, Selasa (11/10/2016).

Namun, lanjut Djarot, harga listrik yang diperoleh dari PLTN lebih murah dari energi lain. Sehingga, tenaga nuklir bisa meningkatkan daya saing dalam memilih skema pembangunan pembangkit listrik. "Harga listriknya PLN pernah menghitung antara 6 sen-8 sen/KwH. Jadi cukup kompetitif," ungkapnya.

(Baca: Risiko Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Indonesia)

Dia menjelaskan, sudah ada beberapa lokasi di Indonesia yang cocok untuk digunakan sebagai tempat membangun PLTN. Di antaranya di Jepara dan Bangka.

"Yang sudah kita lakukan studi tapak itu di Jepara, Bangka dan punya keinginan di Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, dan Otorita Batam. Baru studi tapak, belum serius," pungkas Djarot.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1179 seconds (0.1#10.140)