PGN Bangun dan Operasikan 78% Pipa Gas di Indonesia
A
A
A
BANDUNG - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) terus berkomitmen memperluas infrastruktur gas bumi nasional. Saat ini 78% pipa gas bumi yang ada di Indonesia, dibangun dan dioperasikan oleh PGN.
Sekretaris Perusahaan PGN Heri Yusup mengatakan, sampai saat ini total panjang pipa yang dibangun dan dioperasikan perseroan sudah mencapai lebih dari 7.200 km. Jumlah ini meningkat dibanding total panjang pipa akhir 2014 yang mencapai 6.616 km.
"Dengan panjang pipa transmisi dan distribusi gas bumi tersebut, PGN mengoperasikan lebih dari 78% pipa gas bumi hilir di seluruh Indonesia," kata Heri di Bandung, Jumat (14/10/2016).
Mulai tahun ini perseroan, kata dia, akan menambah infrastruktur pipa gas bumi sepanjang lebih 1.680 km. Proyek pipa tersebut tersebar di berbagai daerah, di antaranya proyek pipa transmisi open access Duri-Dumai-Medan, pipa transmisi open access Muara Bekasi-Semarang, pipa distribusi Batam (Nagoya) WNTS-Pemping, dan pipa distribusi gas bumi di wilayah eksisting dan daerah baru lainnya.
"Semuanya dibangun dengan investasi PGN sendiri, tanpa mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," ujarnya.
Menurutnya, total panjang pipa gas PGN pada 2019 ditarget dapat mencapai 8.656 km. Penambahan infrastruktur gas ini dapat meningkatkan kemampuan pemanfaatan gas bumi sebanyak 1.902 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Pada 2015, PGN dapat menyalurkan gas bumi mencapai 1.591 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).
"Dari penyaluran gas bumi PGN kepada pelanggan tersebut menciptakan penghematan bagi nasional sebesar Rp88,03 triliun per tahun," ujar dia.
Hingga sampai saat ini, dia menerangkan PGN tak henti-hentinya membangun infrastruktur gas bumi pada berbagai daerah di Indonesia. Tujuan utamanya yakni agar gas bumi khususnya yang diproduksi di dalam negeri, yang ramah lingkungan, efisien dan aman serta mudah bisa dinikmati oleh masyarakat luas.
"Sebagai contoh, tahun ini saja PGN telah menyelesaikan pembangun pipa gas di Batam sepanjang 18,3 km, kemudian di Pasuruan, Jawa Timur PGN menyelesaikan pembangunan pipa gas di ruas Kejayan-Purwosari sepanjang 15 km. Lalu ada lagi ruas Jetis-Ploso sepanjang 27 km, ada lagi di Kalisogo-Waru, Jawa Timur sepanjang 30 km," papar Heri.
Pipa-pipa gas tersebut memasok gas bumi yang bersih dan efisien ke lebih dari 116.600 pelanggan rumah tangga. Selain itu, 1.900 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.580 industri berskala besar dan pembangkit listrik.
PGN juga terus mendorong upaya diversifikasi bahan bakar kendaraan dari BBM ke bahan bakar gas. Saat ini PGN telah mengoperasikan 7 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG), ke 8 SPBG mitra, dan ke 5 MRU (SPBG Mobile).
Sekretaris Perusahaan PGN Heri Yusup mengatakan, sampai saat ini total panjang pipa yang dibangun dan dioperasikan perseroan sudah mencapai lebih dari 7.200 km. Jumlah ini meningkat dibanding total panjang pipa akhir 2014 yang mencapai 6.616 km.
"Dengan panjang pipa transmisi dan distribusi gas bumi tersebut, PGN mengoperasikan lebih dari 78% pipa gas bumi hilir di seluruh Indonesia," kata Heri di Bandung, Jumat (14/10/2016).
Mulai tahun ini perseroan, kata dia, akan menambah infrastruktur pipa gas bumi sepanjang lebih 1.680 km. Proyek pipa tersebut tersebar di berbagai daerah, di antaranya proyek pipa transmisi open access Duri-Dumai-Medan, pipa transmisi open access Muara Bekasi-Semarang, pipa distribusi Batam (Nagoya) WNTS-Pemping, dan pipa distribusi gas bumi di wilayah eksisting dan daerah baru lainnya.
"Semuanya dibangun dengan investasi PGN sendiri, tanpa mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," ujarnya.
Menurutnya, total panjang pipa gas PGN pada 2019 ditarget dapat mencapai 8.656 km. Penambahan infrastruktur gas ini dapat meningkatkan kemampuan pemanfaatan gas bumi sebanyak 1.902 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). Pada 2015, PGN dapat menyalurkan gas bumi mencapai 1.591 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).
"Dari penyaluran gas bumi PGN kepada pelanggan tersebut menciptakan penghematan bagi nasional sebesar Rp88,03 triliun per tahun," ujar dia.
Hingga sampai saat ini, dia menerangkan PGN tak henti-hentinya membangun infrastruktur gas bumi pada berbagai daerah di Indonesia. Tujuan utamanya yakni agar gas bumi khususnya yang diproduksi di dalam negeri, yang ramah lingkungan, efisien dan aman serta mudah bisa dinikmati oleh masyarakat luas.
"Sebagai contoh, tahun ini saja PGN telah menyelesaikan pembangun pipa gas di Batam sepanjang 18,3 km, kemudian di Pasuruan, Jawa Timur PGN menyelesaikan pembangunan pipa gas di ruas Kejayan-Purwosari sepanjang 15 km. Lalu ada lagi ruas Jetis-Ploso sepanjang 27 km, ada lagi di Kalisogo-Waru, Jawa Timur sepanjang 30 km," papar Heri.
Pipa-pipa gas tersebut memasok gas bumi yang bersih dan efisien ke lebih dari 116.600 pelanggan rumah tangga. Selain itu, 1.900 usaha kecil, mal, hotel, rumah sakit, restoran, hingga rumah makan, serta 1.580 industri berskala besar dan pembangkit listrik.
PGN juga terus mendorong upaya diversifikasi bahan bakar kendaraan dari BBM ke bahan bakar gas. Saat ini PGN telah mengoperasikan 7 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG), ke 8 SPBG mitra, dan ke 5 MRU (SPBG Mobile).
(akr)