Harga Cabai Merah di Ciamis Bikin 'Pedas' hingga Rp80.000/Kg
A
A
A
CIAMIS - Akibat cuaca buruk dan bencana banjir di beberapa daerah di Jawa Barat, berimbas pada menurunnya produksi cabai di wilayah Ciamis. Alhasil harga berbagai jenis cabai di pasaran pun menjadi 'sangat pedas'.
Seperti yang terjadi di Pasar Manis Ciamis, harga cabai merah besar semula dijual Rp50.000/kg kini menjadi Rp80.000/kg. Cabai merah keriting dari Rp40.000/kg menjadi Rp70.000/kg. Cabai rawit merah dari Rp30.000/kg menjadi Rp60.000/kg.
“Memang harga untuk berbagai jenis cabai sekarang semua naik sejak seminggu belakangan karena pengaruh cuaca buruk sehingga banyak yang busuk. Omset juga sekarang malah turun karena masyarakat tidak mau barang yang cepat busuk,” ujar Henhen, pedagang sayuran di Blok A Pasar Manis Ciamis, Selasa (18/10/2016).
Kata dia, kebanyakan sayuran dan cabai di Pasar Manis Ciamis dipasok dari daerah Garut. Namun beberapa hari terakhir ini, Henhen mengaku mendatangkan cabai langsung dari petani di daerah Ciamis Utara wilayah Panjalu, untuk memenuhi permintaan konsumen.
Hampir sama kondisinya, di tingkat petani juga mengalami kenaikan sekitar 40%. Untuk cabai merah besar semula hanya Rp25.000/kg sekarang mencapai Rp48.000/kg. Cabai merah keriting dari Rp25.000/kg kini Rp45.000/kg. Cabai rawit merah dari Rp15.000 menjadi Rp25.000/kg.
“Memang akibat cuaca buruk di wilayah lain harga jadi naik tetapi permintaan normal. Sekarang di Sukamantri ada 30 hektar cabai siap panen mudah-mudahan bisa memenuhi kebutuhan pasar,” ungkap Isnaini, salah seorang petani cabai.
Kata dia, naiknya harga cabai saat ini sebagai sebuah keuntungan bagi petani cabai di wilayah Sukamantri, Kabupaten Ciamis. Untuk menutupi biaya kerugian beberapa waktu lalu saat harga anjlok karena melimpahnya cabai di pasaran.
“Kemarin anjlok harganya sampai turun 50 persen, momen harga cabai yang mahal ini bisa mengganti kerugian sebelumnya. Beruntung Sukamantri tidak terkena banjir. Hanya gar cabai tetap segar perlu perawatan ekstra agar bisa dijual dengan harga tinggi, memang ini mekanisme pasar,” ujar petani cabai Sukamantri Pipin Arif Apilin.
Seperti yang terjadi di Pasar Manis Ciamis, harga cabai merah besar semula dijual Rp50.000/kg kini menjadi Rp80.000/kg. Cabai merah keriting dari Rp40.000/kg menjadi Rp70.000/kg. Cabai rawit merah dari Rp30.000/kg menjadi Rp60.000/kg.
“Memang harga untuk berbagai jenis cabai sekarang semua naik sejak seminggu belakangan karena pengaruh cuaca buruk sehingga banyak yang busuk. Omset juga sekarang malah turun karena masyarakat tidak mau barang yang cepat busuk,” ujar Henhen, pedagang sayuran di Blok A Pasar Manis Ciamis, Selasa (18/10/2016).
Kata dia, kebanyakan sayuran dan cabai di Pasar Manis Ciamis dipasok dari daerah Garut. Namun beberapa hari terakhir ini, Henhen mengaku mendatangkan cabai langsung dari petani di daerah Ciamis Utara wilayah Panjalu, untuk memenuhi permintaan konsumen.
Hampir sama kondisinya, di tingkat petani juga mengalami kenaikan sekitar 40%. Untuk cabai merah besar semula hanya Rp25.000/kg sekarang mencapai Rp48.000/kg. Cabai merah keriting dari Rp25.000/kg kini Rp45.000/kg. Cabai rawit merah dari Rp15.000 menjadi Rp25.000/kg.
“Memang akibat cuaca buruk di wilayah lain harga jadi naik tetapi permintaan normal. Sekarang di Sukamantri ada 30 hektar cabai siap panen mudah-mudahan bisa memenuhi kebutuhan pasar,” ungkap Isnaini, salah seorang petani cabai.
Kata dia, naiknya harga cabai saat ini sebagai sebuah keuntungan bagi petani cabai di wilayah Sukamantri, Kabupaten Ciamis. Untuk menutupi biaya kerugian beberapa waktu lalu saat harga anjlok karena melimpahnya cabai di pasaran.
“Kemarin anjlok harganya sampai turun 50 persen, momen harga cabai yang mahal ini bisa mengganti kerugian sebelumnya. Beruntung Sukamantri tidak terkena banjir. Hanya gar cabai tetap segar perlu perawatan ekstra agar bisa dijual dengan harga tinggi, memang ini mekanisme pasar,” ujar petani cabai Sukamantri Pipin Arif Apilin.
(ven)