Proyek PLTGU Priok Dapat Suntikan Dana USD310 Juta dari Jepang

Kamis, 20 Oktober 2016 - 18:00 WIB
Proyek PLTGU Priok Dapat Suntikan Dana USD310 Juta dari Jepang
Proyek PLTGU Priok Dapat Suntikan Dana USD310 Juta dari Jepang
A A A
JAKARTA - PT PLN (Persero) melakukan penandatanganan perjanjian pendanaan dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC) untuk proyek pembangkit listrik tenaga gas (PLTGU) Tanjung Priok, sebesar USD310 juta. PLTGU berkapasitas 800 megawatt (MW) ini merupakan salah satu proyek pembangkit dari program kelistrikan 35.000 MW.

Direktur Bisnis PLN Regional Jawa Bagian Barat Murtaqi Syamsuddin mengatakan, biaya proyek PLTGU 800 MW Priok secara keseluruhan sebesar USD437 juta. PLN mendanai dengan ekuitasnya sebesar USD127 juta dan sisanya sebesar USD310 juta didanai dengan pinjaman dari sindikasi bank yang dipimpin oleh JBIC.

Beberapa bank lain yang terlibat dalam pendanaan proyek ini adalah Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Mizuho dan ANZ. Pinjaman untuk proyek ini menggunakan skema pinjaman langsung tanpa jaminan pemerintah Indonesia. Ini adalah kali kedua pihak JBIC bersedia memberikan pinjaman langsung kepada PLN tanpa jaminan pemerintah.

"Proyek pertama yang didanai oleh JBIC tanpa jaminan pemerintah adalah PLTU Lontar 315 MW yang sekarang sudah dalam tahap konstruksi," katanya seperti dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (20/10/2016).

Murtaqi menjelaskan, pinjaman jangka panjang dengan tenor sekitar 15 tahun. Pendanaan dengan skema tanpa jaminan pemerintah ini menjadi alternatif pendanaan selain dari pasar bond maupun dari lembaga-lembaga multilateral. "Keuntungannya, PLN tidak terkena negative carry, selain itu prosesnya juga cukup cepat," imbuh dia.

PLTGU Priok 800 MW sendiri akan dikerjakan oleh Mitsubishi yang bermitra dengan PT Wasamitra Engineering dengan skema EPC (Engineering Procurement Construction). Lahan untuk proyek ini sudah dikuasai oleh PLN dan sudah dilakukan land clearing guna diserahkan kepada pihak kontraktor EPC.

"Proyek ini diharapkan selesai pada pertengahan 2019," tandasnya.

Sebagai informasi, PLTGU Priok 800 MW adalah pembangkit berbahan bakar gas alam, akan berperan sebagai load follower yang akan memasok listrik dan menjaga kualitas tegangan bagi kota Jakarta dan sistem Jawa-Bali secara keseluruhan.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7388 seconds (0.1#10.140)