HT: Kerja Keras Tak Cukup Capai Kesuksesan
A
A
A
JAKARTA - CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) mengatakan, kerja keras tidak cukup dalam membuat seseorang untuk mencapai keberhasilan. Perlu ada faktor lainnya yakni terus bergerak atau progresif dan tidak diam saja.
(Baca Juga: HT Beri Arahan dalam Raker Tahunan MNC Kapital)
HT menjelaskan, banyak yang merasa sudah kerja keras tapi tidak berkembang. Ini karena mereka terlibat dalam suatu kegiatan rutin yang terus berulang, artinya tidak progresif atau melakukan perubahan menuju arah menanjak.
"Contoh, jual makanan, pagi subuh ke pasar, belanja, masak, jualan sampai malam. Paginya begitu lagi, kegiatan yang terus diulang-ulang. Sampai pensiun ya begitu terus nasibnya," ujarnya di Gedung MNC Financial Center, Jakarta, Jumat (21/10/2016).
Dia menyampaikan, ada pula pribadi yang tidak mau terlibat dalam hal-hal rutin setiap harinya. Artinya, dia terus mau melakukan perubahan menuju arah perbaikan.
"Pertama, mengawalinya sama dengan yang pertama tapi progresif yang dia lakukan adalah buka outlet semakin banyak. Terus akhirnya invest dalam franchise dan akhirnya berkembang," tutur HT.
Kedua contoh itu, lanjut HT, serupa tapi sebenarnya tak sama. Kedua pribadi tersebut sama-sama bekerja keras, hanya saja yang membedakan adalah upaya lainnya di atas yang namanya bergerak terus dan disiplin
"Jadi orang yang kerja keras tidak menjamin akan berhasil. Ada juga contoh lain, kerja keras tapi tidak berhasil meski mencoba progresif, itu kerja keras tapi tidak disiplin," pungkasnya.
(Baca Juga: HT Beri Arahan dalam Raker Tahunan MNC Kapital)
HT menjelaskan, banyak yang merasa sudah kerja keras tapi tidak berkembang. Ini karena mereka terlibat dalam suatu kegiatan rutin yang terus berulang, artinya tidak progresif atau melakukan perubahan menuju arah menanjak.
"Contoh, jual makanan, pagi subuh ke pasar, belanja, masak, jualan sampai malam. Paginya begitu lagi, kegiatan yang terus diulang-ulang. Sampai pensiun ya begitu terus nasibnya," ujarnya di Gedung MNC Financial Center, Jakarta, Jumat (21/10/2016).
Dia menyampaikan, ada pula pribadi yang tidak mau terlibat dalam hal-hal rutin setiap harinya. Artinya, dia terus mau melakukan perubahan menuju arah perbaikan.
"Pertama, mengawalinya sama dengan yang pertama tapi progresif yang dia lakukan adalah buka outlet semakin banyak. Terus akhirnya invest dalam franchise dan akhirnya berkembang," tutur HT.
Kedua contoh itu, lanjut HT, serupa tapi sebenarnya tak sama. Kedua pribadi tersebut sama-sama bekerja keras, hanya saja yang membedakan adalah upaya lainnya di atas yang namanya bergerak terus dan disiplin
"Jadi orang yang kerja keras tidak menjamin akan berhasil. Ada juga contoh lain, kerja keras tapi tidak berhasil meski mencoba progresif, itu kerja keras tapi tidak disiplin," pungkasnya.
(akr)