Harga Emas Antam Stagnan, Emas Dunia Tergelincir

Selasa, 25 Oktober 2016 - 09:46 WIB
Harga Emas Antam Stagnan,...
Harga Emas Antam Stagnan, Emas Dunia Tergelincir
A A A
JAKARTA - Harga jual dan beli kembali (buyback) emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan hari ini stagan, atau tidak berubah dari kemarin. Pergerakan mendatar emas Tanah Air terjadi saat emas dunia tergelincir saat potensi kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) tahun ini semakin besar.

Dikutip dari laman Logammulia.com, Selasa (25/10/2016) harga emas ukuran 1 gram tertahan pada level Rp611.000/gram dibandingkan sebelumnya pada posisi yang sama. Sedangkan harga buyback emas Antam juga tidak beranjak pada level Rp527.000/gram dari kemarin.

Harga emas Antam ukuran 2 gram dibanderol Rp1.182.000 dengan harga per gram Rp591.000. Harga emas 3 gram dipatok Rp1.755.000 dengan harga per gram Rp585.000. Sedangkan harga emas 4 gram senilai Rp2.328.000 dengan harga per gram Rp582.000.

Emas ukuran 5 gram sebesar Rp2.910.000 dengan harga per gram Rp582.000. Harga emas 10 gram dijual Rp5.745.000 dengan harga per gram Rp574.500. Harga emas 25 gram Rp14.225.000 dengan harga per gram Rp569.000.

Harga emas 50 gram sebesar Rp28.300.000, dengan harga per gram Rp566.000. Selanjutnya, harga emas 100 gram sebesar Rp56.425.000, dengan harga per gram Rp564.250. Untuk harga emas 250 gram mencapai Rp140.675.000, dengan harga per gram Rp562.700, dan harga emas ukuran 500 gram dihargai Rp280.975.000 dengan harga per gram Rp561.950.

Sementara, harga emas di Pulogadung juga masih tetap Rp601.000/gram mengiringi harga emas di Sarinah yang juga tidak mengalami peningkatan menjadi Rp611.000/gram. Di sisi lain harga emas dunia seperti dilansir Reuters hari ini, terlihat lebih rendah pada awal perdagangan hari kedua pekan ini.

Emas di pasar spot tercatat mengalami penurunan sebesar 0,1% pada level USD1262,76 per ons pada pukul 00.58 GMT. Di sisi lain emas berjangka AS diperdagangkan berkurang hampir mencapai 0,1% di level USD1263 per ons.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7822 seconds (0.1#10.140)