Laba Bersih ICBP Tembus Rp2,83 Triliun
Laba Bersih ICBP Tembus Rp2,83 Triliun
A
A
A
JAKARTA - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) berhasil mencetak pertumbuhan penjualan neto konsolidasi per akhir September 2016 sebesar 9,9% menjadi Rp26,47 triliun dari periode sama tahun lalu sebesar Rp24,10, diantaranya didorong naiknya volume penjualan.
Direktur Utama Indofood Anthoni Salim memaparkan, kontribusi penjualan dari divisi mie instan, dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus dan minuman masing-masing mencapai 64%, 20%, 7%, 2%, 2%, dan 5% dari total penjualan neto konsolidasi.
Sementara itu, laba usaha juga tumbuh 24,2% menjadi Rp3,97 triliun dari Rp3,2 triliun. Sedangkan marjin laba usaha naik menjadi 15% dari 13,3% yang disebabkan naiknya penjualan.
"Laba periode berjalan yang dapat di atribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 15,9% menjadi Rp2,83 triliun dari Rp2,4 triliun pada periode yang sama tahun lalu," paparnya di Jakarta, Jumat (28/10/2016).
Untuk marjin laba bersih naik sedikit dari 10,1% menjadi 10,7%. Dengan tidak memperhitungkan akun non recurring dan selisih kurs, core profit tumbuh 19,1% menjadi Rp2,92 triliun dari Rp2,45 triliun.
"Periode sembilan bulan tahun ini merupakan periode yang baik bagi perseroan. Membaiknya kondisi pasar secara umum, serta dilaksanakanya strategi yang terarah mampu menghasilkan kinerja yang baik dan memperkuat posisi kami di pasar," tandasnya.
Direktur Utama Indofood Anthoni Salim memaparkan, kontribusi penjualan dari divisi mie instan, dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus dan minuman masing-masing mencapai 64%, 20%, 7%, 2%, 2%, dan 5% dari total penjualan neto konsolidasi.
Sementara itu, laba usaha juga tumbuh 24,2% menjadi Rp3,97 triliun dari Rp3,2 triliun. Sedangkan marjin laba usaha naik menjadi 15% dari 13,3% yang disebabkan naiknya penjualan.
"Laba periode berjalan yang dapat di atribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 15,9% menjadi Rp2,83 triliun dari Rp2,4 triliun pada periode yang sama tahun lalu," paparnya di Jakarta, Jumat (28/10/2016).
Untuk marjin laba bersih naik sedikit dari 10,1% menjadi 10,7%. Dengan tidak memperhitungkan akun non recurring dan selisih kurs, core profit tumbuh 19,1% menjadi Rp2,92 triliun dari Rp2,45 triliun.
"Periode sembilan bulan tahun ini merupakan periode yang baik bagi perseroan. Membaiknya kondisi pasar secara umum, serta dilaksanakanya strategi yang terarah mampu menghasilkan kinerja yang baik dan memperkuat posisi kami di pasar," tandasnya.
(izz)
Explore More