Garuda Bantah Permintaan Tiket ke Singapura 3-4 November Karena Situasi Domestik
A
A
A
JAKARTA - Vice President Corporate Communication PT Garuda Indonesia Tbk, Benny Butarbutar membantah jika tiket penerbangan Garuda per tanggal 3-4 November 2016 ke Singapura terjual habis (sold out) karena adanya isu demonstrasi besar-besaran yang akan terjadi di Jakarta. Dia menuturkan, larisnya tiket ke Singapura lebih banyak karena adanya event travel fair Garuda beberapa waktu lalu.
Seperti diketahui, beberapa hari ini banyak beredar broadcast message (pesan berantai) mengenai demontrasi besar-besaran yang akan terjadi di Jakarta tanggal 4 November 2016. Namun aksi ini bukan yang mempengaruhi terjual habisnya tiket Jakarta-Singapura untuk tanggal tersebut.
"Terjual habisnya tiket itu, tidak ada hubungannya dengan kondisi domestik, apalagi terkait pesan berantai itu. Tiket yang banyak terjual karena sebelum ini ada dua travel fair besar, dimana antusiasmenya banyak sekali. Itu di September-Oktober 2016 dan online travel fair, dan itu memang jor-joran," kata Benny di Jakarta, Senin (31/10/2016).
Bahkan, terang dia, sampai bulan-bulan ke depan banyak destinasi yang sold out berikut juga dengan destinasi domestik, khususnya untuk rute-rute baru dan tambahan yang sudah dibuka oleh perusahaan. "Jadi bukan cuma yang internasional saja ya, tapi domestik juga laris manis," kata dia.
Benny juga mengatakan, bulan-bulan sekarang hingga awal tahun depan merupakan tren peak season. Jadi wajar jika pilihan destinasi masyarakat untuk liburan banyak yang terjual habis.
"Bahkan Tokyo, China, itu juga lagi laris banget. Karena banyak objek yang bagus di sana, jadi enggak harus ke Amerika, ke Eropa. Menurut laporan yang datang ke kita, sold out itu enggak terpengaruh soal isu domestik. Ini normal karena peak season," pungkasnya.
Seperti diketahui, beberapa hari ini banyak beredar broadcast message (pesan berantai) mengenai demontrasi besar-besaran yang akan terjadi di Jakarta tanggal 4 November 2016. Namun aksi ini bukan yang mempengaruhi terjual habisnya tiket Jakarta-Singapura untuk tanggal tersebut.
"Terjual habisnya tiket itu, tidak ada hubungannya dengan kondisi domestik, apalagi terkait pesan berantai itu. Tiket yang banyak terjual karena sebelum ini ada dua travel fair besar, dimana antusiasmenya banyak sekali. Itu di September-Oktober 2016 dan online travel fair, dan itu memang jor-joran," kata Benny di Jakarta, Senin (31/10/2016).
Bahkan, terang dia, sampai bulan-bulan ke depan banyak destinasi yang sold out berikut juga dengan destinasi domestik, khususnya untuk rute-rute baru dan tambahan yang sudah dibuka oleh perusahaan. "Jadi bukan cuma yang internasional saja ya, tapi domestik juga laris manis," kata dia.
Benny juga mengatakan, bulan-bulan sekarang hingga awal tahun depan merupakan tren peak season. Jadi wajar jika pilihan destinasi masyarakat untuk liburan banyak yang terjual habis.
"Bahkan Tokyo, China, itu juga lagi laris banget. Karena banyak objek yang bagus di sana, jadi enggak harus ke Amerika, ke Eropa. Menurut laporan yang datang ke kita, sold out itu enggak terpengaruh soal isu domestik. Ini normal karena peak season," pungkasnya.
(ven)