Sumber Pembiayaan Adira Finance Didominasi Obligasi
Sumber Pembiayaan Adira Finance Didominasi Obligasi
A
A
A
JAKARTA - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance mendapatkan dukungan pendanaan lewat fasilitas pembiayaan bersama dari induk usaha yakni PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) sebesar 41% dari total piutang pembiayaan yang dikelola atau setara dengan Rp18,1 triliun. Diterangkan Adira juga sukses mengelola piutang bermasalah di bawah 2%.
"Selain itu hingga akhir bulan September 2016, jumlah pinjaman yang dimiliki perusahaan adalah sejumlah Rp20,2 triliun," terang Direktur Utama (Dirut) Adira Finance Willy Suwandi Dharma di Jakarta, Selasa (1/1/2016).
(Baca Juga: Catat Pembiayaan Rp22,1 T, Adira Finance Raih Laba Rp904 M)
Lebih lanjut dia menerangkan pendanaan tersebut terdiri dari obligasi dan sukuk sebesar 55%. Sisanya kata dia adalah pinjaman perbankan baik dalam rupiah maupun dolar Amerika Serikat (USD).
"Hingga bulan September 2016, kami telah menerbitkan obligasi rupiah sebanyak dua kali dan nilai penerbitan sejumlah Rp2,9 triliun sebagai bagian dari inisiatif pendanaan kami," lanjutnya.
Di tempat yang sama, Direktur Keuangan Adira Finance I Dewa Made Susila menyampaikan, perusahaan juga menerima pinjaman sindikasi sebesar USD225 juta pada bulan Juli dari sejumlah bank. Dengan demikian, gearing ratio mencapai 4,1 kali. "Masih sangat jauh dari ketentuan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yang sebesar 10 kali," pungkasnya.
"Selain itu hingga akhir bulan September 2016, jumlah pinjaman yang dimiliki perusahaan adalah sejumlah Rp20,2 triliun," terang Direktur Utama (Dirut) Adira Finance Willy Suwandi Dharma di Jakarta, Selasa (1/1/2016).
(Baca Juga: Catat Pembiayaan Rp22,1 T, Adira Finance Raih Laba Rp904 M)
Lebih lanjut dia menerangkan pendanaan tersebut terdiri dari obligasi dan sukuk sebesar 55%. Sisanya kata dia adalah pinjaman perbankan baik dalam rupiah maupun dolar Amerika Serikat (USD).
"Hingga bulan September 2016, kami telah menerbitkan obligasi rupiah sebanyak dua kali dan nilai penerbitan sejumlah Rp2,9 triliun sebagai bagian dari inisiatif pendanaan kami," lanjutnya.
Di tempat yang sama, Direktur Keuangan Adira Finance I Dewa Made Susila menyampaikan, perusahaan juga menerima pinjaman sindikasi sebesar USD225 juta pada bulan Juli dari sejumlah bank. Dengan demikian, gearing ratio mencapai 4,1 kali. "Masih sangat jauh dari ketentuan OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yang sebesar 10 kali," pungkasnya.
(akr)
Explore More