BPS Nilai Ojek Online Kurangi Angka Pengangguran
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, berkurangnya tingkat pengangguran di Indonesia, lantaran adanya fenomena terbukanya lapangan kerja baru di sektor transportasi yakni ojek online.
(Baca: Jumlah Pengangguran Agustus 2016 Berkurang 530 Ribu Jiwa)
Menurutnya, fenomena ojek online ini selain membantu masyarakat juga membantu pemerintah dalam menyediakan lapangan kerja. Seperti diketahui, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2016 mencapai 7,03 juta orang. Jumlah ini turun 530.000 orang dibanding periode sama tahun lalu.
"Di beberapa kota besar, ojek online sudah sangat banyak. Memang adanya angkutan ojek motor dan angkutan bermotor itu, punya andil. Di DKI kenaikannya tertinggi untuk transportasi ojek online," tutur dia di kantornya, Jakarta, Senin (7/11/2016).
Meski demikian, Suhariyanto juga mengatakan, untuk beberapa daerah, bahkan sektor pariwisata malah berkembang untuk penciptaan lapangan pekerjaan. Terutama untuk beberapa daerah yang terkenal akan destinasi wisatanya.
"Misalnya Bali dan Bangka Belitung (Babel). Di sana pariwisatanya jalan sekali. Ketika pariwisata berkembang ada angkatan kerja terserap, cakupannya luas," tutupnya.
(Baca: Jumlah Pengangguran Agustus 2016 Berkurang 530 Ribu Jiwa)
Menurutnya, fenomena ojek online ini selain membantu masyarakat juga membantu pemerintah dalam menyediakan lapangan kerja. Seperti diketahui, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Agustus 2016 mencapai 7,03 juta orang. Jumlah ini turun 530.000 orang dibanding periode sama tahun lalu.
"Di beberapa kota besar, ojek online sudah sangat banyak. Memang adanya angkutan ojek motor dan angkutan bermotor itu, punya andil. Di DKI kenaikannya tertinggi untuk transportasi ojek online," tutur dia di kantornya, Jakarta, Senin (7/11/2016).
Meski demikian, Suhariyanto juga mengatakan, untuk beberapa daerah, bahkan sektor pariwisata malah berkembang untuk penciptaan lapangan pekerjaan. Terutama untuk beberapa daerah yang terkenal akan destinasi wisatanya.
"Misalnya Bali dan Bangka Belitung (Babel). Di sana pariwisatanya jalan sekali. Ketika pariwisata berkembang ada angkatan kerja terserap, cakupannya luas," tutupnya.
(izz)