Mata Uang Meksiko Jatuh, Rupiah Ditutup Masih Loyo

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini ditutup terkapar dari posisi penutupan kemarin. Kondisi rupiah sore ini di tengah jatuhnya mata uang meksiko, peso terhadap USD.

Berdasarkan data Bloomberg sore ini, rupiah ditutup pada level Rp13.127/USD atau jauh memburuk dibanding penutupan kemarin di level Rp13.084/USD. Sedangkan pada hari ini rupiah bergerak pada kisaran harian Rp13.052-Rp13.259/USD.

Berdasarkan data SINDOnews dari Limas, rupiah sore ini berada di level Rp13.165/USD atau tidak lebih baik dari posisi penutupan kemarin di level Rp13.095/USD

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah berada di level Rp13.107/USD atau melemah dari penutupan kemarin di level Rp13.079/USD dengan kisaran harian Rp13.015-Rp13.240/USD.

Berdasarkan data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan di level Rp13.084/USD. Posisi ini membaik dari posisi kemarin di level Rp13.090/USD.

Seperti dikutip dari Reuters, Rabu (9/11/2016), mata uang Meksiko, peso runtuh setelah Donald Trump terpilih menjadi Presiden AS mengalahkan Hillary Clinton.

Peso Meksiko melemah lebih dari 13% dalam perdagangan after-market untuk Meksiko dan pada perdagangan di Asia, di mana peso terhadap USD melewati level terendah di level 20 peso per USD atau penurunan terbesar sejak 1994.

Peso sendiri mengalami pelemahan terhadap USD sekitar 8,5% di level 19,875 per USD, setelah Clinton menelpon Trump. Bank sentral Meksiko telah mengadakan konferensi pers bersama dengan Departemen Keuangan pada pukul 07.00 waktu setempat (08.00 EST/13.00 GMT).

Sebelumnya pada perdagangan Selasa, mata uang Meksiko naik hampir 1,4% sebelum hasil pemilu resmi mulai dirilis, sebagai jajak pendapat terakhir menunjukkan keuntungan bagi Clinton.