Jokowi Berencana Deklarasi Program Pemagangan Kerja di Karawang
A
A
A
KARAWANG - Bupati Karawang Cellica Nurachadiana mengatakan Presiden Joko Widodo berencana ke Karawang untuk deklarasi program pemagangan tenaga kerja di sejumlah perusahaan industri. Sebanyak 2.000 perusahaan dari seluruh Indonesia akan menghadiri acara launching yang baru pertama kali digelar ini.
Kabupaten Karawang menjadi proyek percontohan karena mampu melaksanakan kerja magang sebanyak 5.000 angkatan kerja di 200 perusahaan industri di Karawang. "Presiden rencananya akan hadir dalam acara launching ini namun kami masih menunggu kepastian dari pemerintah pusat," kata Cellica kepada KORAN SINDO, Rabu (9/11/2016).
Menurut Cellica rencana kehadiran Presiden Jokowi sudah diinformasikan oleh Kemeterian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Acara ini penting untuk mengatasi pengangguran di Indonesia. Apalagi pemerintah menargetkan dua juta angkatan kerja dapat terserap setiap tahunnya.
Karawang salah satu daerah yang sudah menjalankan program pemagangan ini bekerja sama dengan perusahaan industri. "Kami sudah lebih dahulu melaksanakan program ini dan rencananya 5.000 angkatan kerja di Karawang menjadi peserta magang di perusahan untuk tahun ini," katanya.
Sebagai proyek percontohan, nantinya 2.000 perusahaan dari seluruh Indonesia akan menggunakan cara yang sama seperti di Kabupaten Karawang. Dan kata dia, pemilihan Karawang karena yang pertama kali mengusulkan proses magang ini sehingga mendapat respons positif dari Presiden.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang Ahmad Suroto menambahkan, Karawang telah mengaplikasikan Perbup No 8 Tahun 2015, yang menjadikan Karawang menyaring tenaga kerja dengan kebijakan satu pintu melalui Disnakertrans. Hal ini juga diharapkan bisa diikuti daerah-daerah lainnya di Indonesia.
"Para pencari kerja sebelumnya dilatih di Disnakertrans agar lebih berkompeten, baik dalam kemampuan, pengetahuan mengenai industri, dan sikap sehingga bisa lebih menguntungkan perusahaan-perusahaan‎ tempat dimana mereka magang, dan dilanjut bekerja nantinya," ujarnya.
Suroto mengatakan proses magang 5.000 orang ini bukanlah perkara mudah. Pemkab harus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Kementrian Ketenagakerjaan, Dirjen Tenaga Kerja, Kamar Dagang dan Industri dan stake holder lainnya. Karenanya, Suroto berharap proses magang ini bisa menekan tingkat pengangguran di Kabupaten Karawang. Dan terobosan Disnakertrans Kabupaten Karawang bisa menekan pengangguran di Indonesia.
Sebagai informasi, proses pemagangan di industri ini digagas langsung oleh Wakil Bupati Karawang, Jimmy Ahmad Zamakhsyari, atas persetujuan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana. Menurut Jimmy, pemagangan dilakukan akibat banyaknya para pencari kerja yang kesulitan mencari kerja. Namun kebanyakan mereka gagal tes tulis karena gagal lolos tes matematika atau bahasa Inggris.
"Dengan magang, perusahaan bisa melihat siapa saja yang bekerja dengan bersungguh-sungguh dan nantinya bisa langsung dipekerjakan di perusahaan. Dan yang malas, perusahaan tidak perlu mempekerjakannya," katanya.
Kabupaten Karawang menjadi proyek percontohan karena mampu melaksanakan kerja magang sebanyak 5.000 angkatan kerja di 200 perusahaan industri di Karawang. "Presiden rencananya akan hadir dalam acara launching ini namun kami masih menunggu kepastian dari pemerintah pusat," kata Cellica kepada KORAN SINDO, Rabu (9/11/2016).
Menurut Cellica rencana kehadiran Presiden Jokowi sudah diinformasikan oleh Kemeterian Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Acara ini penting untuk mengatasi pengangguran di Indonesia. Apalagi pemerintah menargetkan dua juta angkatan kerja dapat terserap setiap tahunnya.
Karawang salah satu daerah yang sudah menjalankan program pemagangan ini bekerja sama dengan perusahaan industri. "Kami sudah lebih dahulu melaksanakan program ini dan rencananya 5.000 angkatan kerja di Karawang menjadi peserta magang di perusahan untuk tahun ini," katanya.
Sebagai proyek percontohan, nantinya 2.000 perusahaan dari seluruh Indonesia akan menggunakan cara yang sama seperti di Kabupaten Karawang. Dan kata dia, pemilihan Karawang karena yang pertama kali mengusulkan proses magang ini sehingga mendapat respons positif dari Presiden.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Karawang Ahmad Suroto menambahkan, Karawang telah mengaplikasikan Perbup No 8 Tahun 2015, yang menjadikan Karawang menyaring tenaga kerja dengan kebijakan satu pintu melalui Disnakertrans. Hal ini juga diharapkan bisa diikuti daerah-daerah lainnya di Indonesia.
"Para pencari kerja sebelumnya dilatih di Disnakertrans agar lebih berkompeten, baik dalam kemampuan, pengetahuan mengenai industri, dan sikap sehingga bisa lebih menguntungkan perusahaan-perusahaan‎ tempat dimana mereka magang, dan dilanjut bekerja nantinya," ujarnya.
Suroto mengatakan proses magang 5.000 orang ini bukanlah perkara mudah. Pemkab harus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti Kementrian Ketenagakerjaan, Dirjen Tenaga Kerja, Kamar Dagang dan Industri dan stake holder lainnya. Karenanya, Suroto berharap proses magang ini bisa menekan tingkat pengangguran di Kabupaten Karawang. Dan terobosan Disnakertrans Kabupaten Karawang bisa menekan pengangguran di Indonesia.
Sebagai informasi, proses pemagangan di industri ini digagas langsung oleh Wakil Bupati Karawang, Jimmy Ahmad Zamakhsyari, atas persetujuan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana. Menurut Jimmy, pemagangan dilakukan akibat banyaknya para pencari kerja yang kesulitan mencari kerja. Namun kebanyakan mereka gagal tes tulis karena gagal lolos tes matematika atau bahasa Inggris.
"Dengan magang, perusahaan bisa melihat siapa saja yang bekerja dengan bersungguh-sungguh dan nantinya bisa langsung dipekerjakan di perusahaan. Dan yang malas, perusahaan tidak perlu mempekerjakannya," katanya.
(ven)