Lowongan Kerja Bagi Kelas Menengah Masih Kurang di Indonesia, Bank Dunia Sarankan Ini

Kamis, 17 Juni 2021 - 17:27 WIB
loading...
Lowongan Kerja Bagi...
Bank Dunia mengatakan, pekerjaan kelas menengah (middle class job) di Indonesia masih kurang. Karena itu, Bank Dunia menyarankan Indonesia melakukan beberapa hal ini. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Bank Dunia mengatakan, pekerjaan kelas menengah (middle class job) di Indonesia masih kurang. Meski begitu mereka mengapresiasi upaya Indonesia membuka lapangan kerja baru di tengah upaya mengentaskan kemiskinan.

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Satu Kahkonen mengatakan, Middle class job adalah pekerjaan dengan tingkat produktivitas, pendapatan, dan manfaat sosial yang lebih tinggi. Melihat hal itu terang dia, Indonesia masih kurang.



Lebih lanjut, Ia mengimbau agar pemerintah Indonesia lebih fokus pada penciptaan lapangan kerja kelas menengah dalam rangka melakukan reformasi penciptaan lapangan kerja.

Beberapa hal yang mampu mendorong penciptaan lapangan kerja kelas menengah antara lain kompetisi, investasi, juga perdagangan. "Tingkatkan produktivitas dan pekerjaan kelas menengah dengan mempromosikan persaingan, investasi, dan perdagangan," katanya di Jakarta, Kamis (17/6/2021).

Sambungnya untuk mengurangi kehilangan pekerjaan bisa dengan mempertahankan program retensi pekerjaan, bantuan sosial, pelatihan, dan program pelatihan ulang yang memadai hingga pemulihan lebih kuat.

Hal lain yang perlu dilakukan pemerintah adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Angkatan kerja perlu dibekali dengan keterampilan yang bisa diberi lewat pelatihan serta edukasi.



Isu kesetaraan gender juga menjadi sorotan Kahkonen. Menurutnya, Indonesia baiknya fokus dalam mengikutsertakan lebih banyak perempuan dalam angkatan kerja.

"Membawa lebih banyak perempuan ke dalam angkatan kerja dan mengurangi kesenjangan pendapatan antara laki-laki dan perempuan dengan berinvestasi dalam perawatan anak dan lansia dan mempromosikan pengembangan sektor swasta dalam ekonomi perawatan," bebernya

Dia menambahkan perlunya memberi dukungan fiskal dan moneter pada mereka yang kehilangan pekerjaan. Lalu kebijakan moneter dan stimulus kredit terus bertumbuh. Hal ini, kata Kahnoken perlu dilakukan dengan mengelola dari eksternal finance dan mewaspadai kerentanan perbankan.

"Beberapa program yang bisa dijalankan seperti subsidi dan suku bunga untuk mendorong kredit," tandasnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Prabowo Janjikan Bangun...
Prabowo Janjikan Bangun 30 Proyek Besar, Buka 8 Juta Lapangan Kerja
Bank Teratas Dunia Ini...
Bank Teratas Dunia Ini Ramal Dolar AS Bisa Kehilangan Status Global
Pemerintah Harus Fokus...
Pemerintah Harus Fokus Tarik Investasi yang Ciptakan Lapangan Kerja
Tren #KaburAjaDulu Bikin...
Tren #KaburAjaDulu Bikin Heboh, Pengusaha Angkat Bicara
Ramai #KaburAjaDulu...
Ramai #KaburAjaDulu dari RI, Menteri P2MI Abdul Kadir Karding Singgung Cinta Tanah Air
Menaker Respons #KaburAjaDulu:...
Menaker Respons #KaburAjaDulu: Ramai-ramai Tinggalkan Indonesia untuk Kerja di Luar Negeri
Kadin Harus Lebih Kompak,...
Kadin Harus Lebih Kompak, Anindya Bakrie Ajak Sukseskan Program Pemerintah
Bank Dunia Ramal Kondisi...
Bank Dunia Ramal Kondisi Ekonomi China, Apa Saja Ancamannya?
Demi Program 3 Juta...
Demi Program 3 Juta Rumah, Kementerian PKP Utang ke Bank Dunia
Rekomendasi
Arus Balik Lebaran 2025,...
Arus Balik Lebaran 2025, ASDP Berlakukan Single Tiket Mulai Besok Malam
4 Negara Mayoritas Islam...
4 Negara Mayoritas Islam Rayakan Lebaran dalam Kondisi Berperang, dari Palestina hingga Suriah
H+2 Lebaran, Pelabuhan...
H+2 Lebaran, Pelabuhan Bakauheni Mulai Ramai Padati Penumpang ke Pulau Jawa
Berita Terkini
Chandra Asri dan Glencore...
Chandra Asri dan Glencore Resmi Kuasai Kilang Shell Singapura Senilai Rp4,2 Triliun
26 menit yang lalu
Ikut Pertamina UMK Academy,...
Ikut Pertamina UMK Academy, Produk UMKM Bisa Go Global
39 menit yang lalu
Risiko Resesi Amerika...
Risiko Resesi Amerika Semakin Besar, Begini Isi Ramalan Goldman Sachs
49 menit yang lalu
BRI Bagikan Tips Terhindar...
BRI Bagikan Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber yang Marak saat Lebaran
52 menit yang lalu
Tak Kenal Libur, Bulog...
Tak Kenal Libur, Bulog Terus Menyerap Gabah dan Beras
59 menit yang lalu
Daya Beli Turun Saat...
Daya Beli Turun Saat Lebaran 2025, Mal Ramai Tapi Minim yang Belanja
2 jam yang lalu
Infografis
Ada Indonesia, Berikut...
Ada Indonesia, Berikut 10 Negara dengan Janda Terbanyak di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved