MNC Securities Resmikan Galeri Investasi ke-33 di Poltek Negeri Jakarta
MNC Securities Resmikan Galeri Investasi ke-33 di Poltek Negeri Jakarta
A
A
A
DEPOK - MNC Securities optimistis mengembangkan lebih dari 40 Galeri Investasi tahun ini. Perseroan kembali meresmikan Galeri Investasi berlokasi di Politeknik Negeri Jakarta di Depok, Jawa Barat. Galeri Investasi Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) merupakan galeri investasi milik MNC Securities yang ke-33, sekaligus merupakan poin cabang ke-68 dari total keseluruhan cabang MNC Securities yang tersebar di seluruh Indonesia.
Galeri Investasi ini diharapkan menjadi pusat informasi dan edukasi pasar modal bagi seluruh civitas akademika Politeknik Negeri Jakarta.
Direktur Investment Banking MNC Securities Dadang Suryanto mengatakan, target 40 ini bakal terlewati. Namun pihaknya akan meresmikan galeri di tempat yang lebih siap.
"Peminat untuk membuka galeri baru sangat tinggi. Seperti di Kupang, kami memecahkan rekor MURI. Sebentar lagi kami akan pecahkan rekor berikutnya, dan sekarang sedang siapkan strateginya," ujar Dadang, Rabu (16/11/2016).
Ketua Jurusan Akuntansi PNJ Elly Mirati mengatakan, minat mahasiswa sangat tinggi untuk berinvestasi di pasar modal. Saat ini ada 3.500 anggota komunitas PNJ, baik mahasiswa dan pegawai. Semuanya berpotensi menjadi investor pasar modal.
“Mahasiswa sekarang bisa lebih memahami pasar modal karena ada sarana untuk mengembangkan. Mata kuliah manajemen investasi membutuhkan pengetahuan pasar modal yang baik. Di luar kegiatan kuliah, mereka dapat bertransaksi secara langsung dan aman karena imbang antara ilmu dan praktiknya,” ujar Elly dalam kesempatan yang sama.
Galeri investasi merupakan kerja sama Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama MNC Securities, untuk meningkatkan pemahaman tentang pasar modal kepada insan akademisi dan masyarakat umum di sekitar kampus.
Sebelumnya perseroan telah meresmikan Galeri Investasi BEI di Universitas Nusa Cendana yang juga diikuti dengan prosesi penyerahan rekor “Penciptaan Investor Saham Terbanyak pada Satu Perguruan Tinggi” dari Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan jumlah 3.300 pembukaan rekening efek. Jumlah tersebut memecahkan rekor sebelumnya yang ditorehkan BEI bersama dengan Universitas Putra Indonesia (UPI) YPTK Padang dan PT First Asia Capital yang telah menciptakan 3.000 investor baru pada 15 Desember 2015.
Galeri Investasi ini diharapkan menjadi pusat informasi dan edukasi pasar modal bagi seluruh civitas akademika Politeknik Negeri Jakarta.
Direktur Investment Banking MNC Securities Dadang Suryanto mengatakan, target 40 ini bakal terlewati. Namun pihaknya akan meresmikan galeri di tempat yang lebih siap.
"Peminat untuk membuka galeri baru sangat tinggi. Seperti di Kupang, kami memecahkan rekor MURI. Sebentar lagi kami akan pecahkan rekor berikutnya, dan sekarang sedang siapkan strateginya," ujar Dadang, Rabu (16/11/2016).
Ketua Jurusan Akuntansi PNJ Elly Mirati mengatakan, minat mahasiswa sangat tinggi untuk berinvestasi di pasar modal. Saat ini ada 3.500 anggota komunitas PNJ, baik mahasiswa dan pegawai. Semuanya berpotensi menjadi investor pasar modal.
“Mahasiswa sekarang bisa lebih memahami pasar modal karena ada sarana untuk mengembangkan. Mata kuliah manajemen investasi membutuhkan pengetahuan pasar modal yang baik. Di luar kegiatan kuliah, mereka dapat bertransaksi secara langsung dan aman karena imbang antara ilmu dan praktiknya,” ujar Elly dalam kesempatan yang sama.
Galeri investasi merupakan kerja sama Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama MNC Securities, untuk meningkatkan pemahaman tentang pasar modal kepada insan akademisi dan masyarakat umum di sekitar kampus.
Sebelumnya perseroan telah meresmikan Galeri Investasi BEI di Universitas Nusa Cendana yang juga diikuti dengan prosesi penyerahan rekor “Penciptaan Investor Saham Terbanyak pada Satu Perguruan Tinggi” dari Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan jumlah 3.300 pembukaan rekening efek. Jumlah tersebut memecahkan rekor sebelumnya yang ditorehkan BEI bersama dengan Universitas Putra Indonesia (UPI) YPTK Padang dan PT First Asia Capital yang telah menciptakan 3.000 investor baru pada 15 Desember 2015.
(ven)
Explore More