Proyek Mangkrak Hidup Kembali, Sentimen Positif Sektor Konstruksi
A
A
A
JAKARTA - Gabungan Pelaksana Konstruksi (Gapensi) memperkirakan sektor konstruksi akan tumbuh siginifikan tahun 2017. Pasalnya, pemerintah masih menjadikan infrastruktur sebagai prioritas pembangunan tahun depan.
Hal tersebut diutarakan Sekretaris Jenderal Gapensi Andi Rukman Karumpa. Andi mengatakan, kontribusi sektor konstruksi tahun ini bisa mencapai hingga 16% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Dengan catatan, pertumbuhan ekonomi kuartal IV dapat mencapai di atas 5% "Kami harapkan bisa 16 persen. Sehingga tersedia optimisme untuk tahun depan," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (19/11/2016).
Andi menyampaikan, tumbuhnya sektor ini ditopang oleh eksekusi dan realisasi proyek-proyek pemerintah melalui APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) maupun BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan kerja sama pemerintah dengan swasta. "Ada banyak proyek-proyek yang mangkrak, kembali dihidupkan pemerintah. Ini positif bagi industri konstruksi," kata dia.
Selain itu, Andi menyampaikan, ada optimisme juga di industri properti dan ini akan berdampak positif bagi industri konstruksi tahun depan. Dia mengatakan, industri properti yang diprediksi tumbuh 10%-15% pada 2017.
Hal tersebut didorong menguatnya kelas menengah dan dampak dari kebijakan pengampunan pajak (tax amnesty) tahun depan. Meski demikian, Andi mengingatkan agar pemerintah terus menjaga konsistensi serapan anggaran negara agar memperkuat sisi permintaan dan suplai dari perekonomian nasional.
Hal tersebut diutarakan Sekretaris Jenderal Gapensi Andi Rukman Karumpa. Andi mengatakan, kontribusi sektor konstruksi tahun ini bisa mencapai hingga 16% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Dengan catatan, pertumbuhan ekonomi kuartal IV dapat mencapai di atas 5% "Kami harapkan bisa 16 persen. Sehingga tersedia optimisme untuk tahun depan," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (19/11/2016).
Andi menyampaikan, tumbuhnya sektor ini ditopang oleh eksekusi dan realisasi proyek-proyek pemerintah melalui APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) maupun BUMN (Badan Usaha Milik Negara) dan kerja sama pemerintah dengan swasta. "Ada banyak proyek-proyek yang mangkrak, kembali dihidupkan pemerintah. Ini positif bagi industri konstruksi," kata dia.
Selain itu, Andi menyampaikan, ada optimisme juga di industri properti dan ini akan berdampak positif bagi industri konstruksi tahun depan. Dia mengatakan, industri properti yang diprediksi tumbuh 10%-15% pada 2017.
Hal tersebut didorong menguatnya kelas menengah dan dampak dari kebijakan pengampunan pajak (tax amnesty) tahun depan. Meski demikian, Andi mengingatkan agar pemerintah terus menjaga konsistensi serapan anggaran negara agar memperkuat sisi permintaan dan suplai dari perekonomian nasional.
(ven)