Perum Damri Tambah 30 Bus Layani Angkutan Bandara Soekarno-Hatta
Perum Damri Tambah 30 Bus Layani Angkutan Bandara Soekarno-Hatta
A
A
A
JAKARTA - Perum Damri berencana menambah 30 armada bus pada tahun depan. Seluruh bus tersebut akan digunakan untuk melayani angkutan penumpang dari dan menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten.
Direktur Keuangan Perum Damri, Sri Purwanto mengatakan, angkutan penumpang dari dan menuju bandara merupakan salah satu yang menjadi kontribusi terbesar pendapatan perusahaan. Untuk itu Damri siap meningkatkan armada bus yang melayani penumpang dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta.
"Tahun depan kita siap menambah 30 armada bus untuk mengangkut penumpang ke bandara," ujar Sri Purwanto, saat mengunjungi Gedung SINDO, Jakarta, Selasa (22/11/2016).
Untuk satu armada bus bernilai Rp1,6 miliar hingga Rp1,7 miliar. Sehingga, perusahaan sedikitnya membutuhkan dana sebesar Rp51 miliar untuk pengadaan 30 armada bus baru tersebut.
"Untuk sumber pendanaan bus ini, kami menjajaki pinjaman dari sindikasi perbankan. Ada penawaran dari Bank BTN, Bank BRI dan Bank BRI Syariah, tapi masih kita lihat skemanya," jelasnya.
Menurut Sri Purwanto, pinjaman perbankan tersebut akan terealisasi pada akhir tahun ini. Sehingga pada awal 2017, Perum Damri secara bertahap bisa mengoperasikan bus baru yang akan melayani rute dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta.
"Saat ini aset kami sebesar Rp1,3 triliun, jadi untuk pengadaan bus biasanya DP 20% dari kas internal, sementara sisanya diperoleh dari pinjaman bank," tandasnya.
Direktur Keuangan Perum Damri, Sri Purwanto mengatakan, angkutan penumpang dari dan menuju bandara merupakan salah satu yang menjadi kontribusi terbesar pendapatan perusahaan. Untuk itu Damri siap meningkatkan armada bus yang melayani penumpang dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta.
"Tahun depan kita siap menambah 30 armada bus untuk mengangkut penumpang ke bandara," ujar Sri Purwanto, saat mengunjungi Gedung SINDO, Jakarta, Selasa (22/11/2016).
Untuk satu armada bus bernilai Rp1,6 miliar hingga Rp1,7 miliar. Sehingga, perusahaan sedikitnya membutuhkan dana sebesar Rp51 miliar untuk pengadaan 30 armada bus baru tersebut.
"Untuk sumber pendanaan bus ini, kami menjajaki pinjaman dari sindikasi perbankan. Ada penawaran dari Bank BTN, Bank BRI dan Bank BRI Syariah, tapi masih kita lihat skemanya," jelasnya.
Menurut Sri Purwanto, pinjaman perbankan tersebut akan terealisasi pada akhir tahun ini. Sehingga pada awal 2017, Perum Damri secara bertahap bisa mengoperasikan bus baru yang akan melayani rute dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta.
"Saat ini aset kami sebesar Rp1,3 triliun, jadi untuk pengadaan bus biasanya DP 20% dari kas internal, sementara sisanya diperoleh dari pinjaman bank," tandasnya.
(dmd)
Explore More