Rupiah Pulang Turun 47 Poin, Pasar Menunggu Rapat The Fed
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan di pasar spot, Rabu (23/11/2016) berakhir melemah 0,35% atau 47 poin ke Rp13.490/USD.
Pada pagi tadi, indeks Bloomberg mencatat mata uang Garuda dibuka melemah 0,11% atau 15 poin ke Rp13.458/USD. Sepanjang hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp13.434-Rp13.495/USD.
Data Yahoo Finance pada Rabu ini mencatat rupiah juga linglai dengan jatuh 32 poin atau 0,25% ke Rp13.473 per USD. Awal Rabu ini, rupiah dibuka turun 11 poin atau 0,08% ke Rp13.451/USD. Sepanjang hari ini, rupiah berada di Rp13.411-Rp13.527/USD.
Sementara data SINDOnews yang bersumber dari Limas, rupiah ditutup ke level Rp13.470 hanya membaik 3 poin dari pembukaan pagi yaitu Rp13.473 per USD.
Tertekannya rupiah akibat situasi politik dalam negeri terkait Pilgub DKI Jakarta dan sentimen global, dimana investor menanti catatan rapat The Fed pada Kamis besok.
Mengutip dari Reuters, Rabu (23/11), Presiden AS terpilih Donald Trump telah mengumumkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mendorong kenaikan suku bunga AS, hal yang membuat dolar AS kembali menguat setelah kemarin tertahan untuk melanjutkan rally. Indeks dolar telah naik hampir 3% sejak kemenangan Trump pada dua pekan lalu, merupakan tingkat tertinggi sejak tahun 2003.
Sementara CNBC, Rabu ini menulis indeks USD diperdagangkan di 101,02 terhadap sekeranjang mata uang utama pada pukul 04:22 HK/SIN, mendekati level tertinggi pada pekan lalu yaitu 101,04. Dolar pun menguat terhadap yen Jepang ke 111,04 dari pekan sebelumnya di level 110. Euro berada di USD1,0620 dan poundsterling Inggris diambil di USD1,2404.
Pada pagi tadi, indeks Bloomberg mencatat mata uang Garuda dibuka melemah 0,11% atau 15 poin ke Rp13.458/USD. Sepanjang hari ini, rupiah bergerak di kisaran Rp13.434-Rp13.495/USD.
Data Yahoo Finance pada Rabu ini mencatat rupiah juga linglai dengan jatuh 32 poin atau 0,25% ke Rp13.473 per USD. Awal Rabu ini, rupiah dibuka turun 11 poin atau 0,08% ke Rp13.451/USD. Sepanjang hari ini, rupiah berada di Rp13.411-Rp13.527/USD.
Sementara data SINDOnews yang bersumber dari Limas, rupiah ditutup ke level Rp13.470 hanya membaik 3 poin dari pembukaan pagi yaitu Rp13.473 per USD.
Tertekannya rupiah akibat situasi politik dalam negeri terkait Pilgub DKI Jakarta dan sentimen global, dimana investor menanti catatan rapat The Fed pada Kamis besok.
Mengutip dari Reuters, Rabu (23/11), Presiden AS terpilih Donald Trump telah mengumumkan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mendorong kenaikan suku bunga AS, hal yang membuat dolar AS kembali menguat setelah kemarin tertahan untuk melanjutkan rally. Indeks dolar telah naik hampir 3% sejak kemenangan Trump pada dua pekan lalu, merupakan tingkat tertinggi sejak tahun 2003.
Sementara CNBC, Rabu ini menulis indeks USD diperdagangkan di 101,02 terhadap sekeranjang mata uang utama pada pukul 04:22 HK/SIN, mendekati level tertinggi pada pekan lalu yaitu 101,04. Dolar pun menguat terhadap yen Jepang ke 111,04 dari pekan sebelumnya di level 110. Euro berada di USD1,0620 dan poundsterling Inggris diambil di USD1,2404.
(ven)