Ini Penyebab Angka Wisman Tembus 1 Juta Empat Bulan Beruntun

Kamis, 01 Desember 2016 - 21:34 WIB
Ini Penyebab Angka Wisman...
Ini Penyebab Angka Wisman Tembus 1 Juta Empat Bulan Beruntun
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka wisatawan mancanegara alias wisman di bulan Oktober 2016 mencapai 1,04 juta wisman. Angka ini meningkat 3,38% dibandingkan bulan September, dan naik 18,55% dibandingkan periode Oktober 2015.

Deputi Statistik Distribusi dan Jasa BPS Sasmito Hadiwibowo mengatakan, dengan pencapaian tersebut maka sudah empat bulan berturut-turut, jumlah wisman Indonesia berada di atas 1 juta pengunjung. Dan ini merupakan rekor bagi sektor pariwisata Indonesia.

Sasmito menjelaskan pencapaian angka wisman di atas 1 juta disebabkan oleh dua faktor utama. "Pertama perbaikan sistem data administrasi pariwisata kita. Itu yang berasal dari imigrasi. Kemudian dari pos lintas batas karena ada yang sudah online, ada yang belum," kata dia di Jakarta, Kamis (1/12/2016)

Faktor utama lainnya, mulai Oktober kemarin, pemerintah memanfaatkan data roaming dari orang asing yang masuk di perbatasan Indonesia. Data tersebut bisa diikuti dari wisman masuk sampai keluar lagi.

"Kalau dia keluarnya kurang dari lima hari kita anggap, kalau lebih dari itu berarti dia bukan. Kita masuk di sana. Jadi mungkin ke depan, data roaming ini bermanfaat. Bahkan untuk pergerakan wisatawan Nusantara akan lebih mudah," kata dia.

Nantinya, dari data roaming itu akan dikeluarkan mana yang sudah dicatat oleh pos imigrasi di perbatasan, kemudian nanti akan ada gambaran mengenai wisatawan yang belum tercakup di sistem imigrasi tersebut.

Kedua, promosi wisatawan juga gencar dilakukan. Iklan-iklan tentang pariwisata Indonesia banyak tersebar bahkan sampai di luar negeri. Perbaikan destinasi wisata juga dirasa BPS turut berkembang.

"Itu akan mendorong. Kalau saya lihat setiap kampanye dan iklan itu ada pengaruhnya. Termasuk kampanye politik pun ada pengaruhnya. Paling tidak sepanjang empat bulan terakhir, wisman kita selalu di atas satu juta," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0772 seconds (0.1#10.140)