Integrasikan Aspek K3 dan Lingkungan, PT NHM Raih Sertifikasi Internasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Nusa Halmahera Minerals (NHM), salah satu perusahaan tambang terbesar di Maluku Utara, berhasil mengintegrasikan sistem kerja antara ISO 14001 (Sistem Manajemen Lingkungan) dengan ISO 45001 (Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja atau K3).
"Penerapan ISO ini dimulai dari menentukan konteks organisasi, perencanaan, hingga implementasi dan corrective action plan. Sertifikasi ini merupakan bonus dari keberhasilan implementasi ISO di NHM," ujar Manajer Environment NHM Widi Wijaya dalam keterangan pers, Sabtu (5/10/2024).
Sertifikasi internasional ini diperoleh NHM setelah melalui serangkaian audit eksternal oleh tim auditor dari TSI Sertifikasi Internasional pada 20-22 Agustus 2024. TSI, sebagai salah satu badan sertifikasi di Indonesia, mengirimkan auditornya langsung ke Tambang Emas Gosowong. Selama proses audit, mereka didampingi jajaran manajemen, terutama dari Departemen Lingkungan dan Departemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (OHS/K3).
Widi, menerangkan bahwa kebutuhan perusahaan untuk bergerak maju dalam pengelolaan aspek K3 dan lingkungan menjadi dasar penerapan ISO 14001 dan 45001. Proses implementasi ISO 14001 & 45001 dimulai dari identifikasi risiko, perencanaan yang matang, hingga pelaksanaan dan evaluasi secara berkala. Semua ini dilakukan dengan tujuan untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan dalam proses implementasi K3 dan Lingkungan.
"Rangkaian proses pengembangan, implementasi hingga siap untuk sertifikasi memerlukan di NHM sendiri memakan waktu lebih dari 6 bulan," tuturnya. Capaian sertifikasi ISO ini membuat NHM memiliki keunggulan dan pengakuan bahwa perusahaan telah menerapkan ISO dan diakui secara internasional karena secara periodik diaudit oleh badan sertifikasi ternama.
Manajer OHS NHM Kuncoro menambahkan, program K3 dan lingkungan merupakan bagian dari Kaidah Pertambangan yang Baik (Good Mining Practice/GMP).Dengan diraihnya sertifikasi ISO 14001 dan 45001,kata Kuncoro, NHMsemakin memperkuat posisinya sebagai perusahaan tambang yang mengutamakan keselamatan, kesehatan, dan lingkungan dalam operasionalnya.
"Dalam melakukan operasional pertambangan, kita sudah dan terus memenuhi regulasi Pemerintah khususnya dari Kementerian ESDM melalui Sistem Manajemen K3 dan Sistem Manajemen Lingkungan. Integrasi sistem ISO 45001 & ISO 14001 merupakan suatu pengakuan internasional dimana praktik-praktik pengelolaan keselamatan, kesehatan dan lingkungan sudah diterapkan dengan baik. Pencapaian ini diraih atas komitmen Manajemen dan keterlibatan seluruh karyawan/mitra kerja NHM," pungkasnya.
Lihat Juga: Gaet Kemenaker, FK President University Inisiasi Kerja Sama Keselamatan dan Kesehatan Kerja
"Penerapan ISO ini dimulai dari menentukan konteks organisasi, perencanaan, hingga implementasi dan corrective action plan. Sertifikasi ini merupakan bonus dari keberhasilan implementasi ISO di NHM," ujar Manajer Environment NHM Widi Wijaya dalam keterangan pers, Sabtu (5/10/2024).
Sertifikasi internasional ini diperoleh NHM setelah melalui serangkaian audit eksternal oleh tim auditor dari TSI Sertifikasi Internasional pada 20-22 Agustus 2024. TSI, sebagai salah satu badan sertifikasi di Indonesia, mengirimkan auditornya langsung ke Tambang Emas Gosowong. Selama proses audit, mereka didampingi jajaran manajemen, terutama dari Departemen Lingkungan dan Departemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (OHS/K3).
Widi, menerangkan bahwa kebutuhan perusahaan untuk bergerak maju dalam pengelolaan aspek K3 dan lingkungan menjadi dasar penerapan ISO 14001 dan 45001. Proses implementasi ISO 14001 & 45001 dimulai dari identifikasi risiko, perencanaan yang matang, hingga pelaksanaan dan evaluasi secara berkala. Semua ini dilakukan dengan tujuan untuk terus meningkatkan kinerja perusahaan dalam proses implementasi K3 dan Lingkungan.
"Rangkaian proses pengembangan, implementasi hingga siap untuk sertifikasi memerlukan di NHM sendiri memakan waktu lebih dari 6 bulan," tuturnya. Capaian sertifikasi ISO ini membuat NHM memiliki keunggulan dan pengakuan bahwa perusahaan telah menerapkan ISO dan diakui secara internasional karena secara periodik diaudit oleh badan sertifikasi ternama.
Manajer OHS NHM Kuncoro menambahkan, program K3 dan lingkungan merupakan bagian dari Kaidah Pertambangan yang Baik (Good Mining Practice/GMP).Dengan diraihnya sertifikasi ISO 14001 dan 45001,kata Kuncoro, NHMsemakin memperkuat posisinya sebagai perusahaan tambang yang mengutamakan keselamatan, kesehatan, dan lingkungan dalam operasionalnya.
"Dalam melakukan operasional pertambangan, kita sudah dan terus memenuhi regulasi Pemerintah khususnya dari Kementerian ESDM melalui Sistem Manajemen K3 dan Sistem Manajemen Lingkungan. Integrasi sistem ISO 45001 & ISO 14001 merupakan suatu pengakuan internasional dimana praktik-praktik pengelolaan keselamatan, kesehatan dan lingkungan sudah diterapkan dengan baik. Pencapaian ini diraih atas komitmen Manajemen dan keterlibatan seluruh karyawan/mitra kerja NHM," pungkasnya.
Lihat Juga: Gaet Kemenaker, FK President University Inisiasi Kerja Sama Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(fjo)