70 Persen Stasiun di Bandara Soekarno-Hatta Sudah Selesai

Sabtu, 03 Desember 2016 - 11:56 WIB
70 Persen Stasiun di...
70 Persen Stasiun di Bandara Soekarno-Hatta Sudah Selesai
A A A
JAKARTA - PT Angkasa Pura II mencatat hingga kini progress dari pembangunan stasiun di area Bandara Soekarno-Hatta sudah selesai sampai dengan Sabtu (3/12/2016) ini. Hal itu dikatakan Djoko Murjatmodjo, Director of Operations & Engineering perusahaan Negara yang mengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Memang ini kan menjadi konsentrasi kami, sebab Pak Presiden menginginkan percepatan pada moda trasportasi massal. Jadi hingga kini kami kebut, dan sudah mencapai 70 persen untuk pembangunan stasiunnya," kata Djoko.

Dia menurturkan, PT Angkasa Pura II pada proyek kereta bandara hanya mempersiapkan apa yang ada di dalam areanya saja. Tidak sampai dengan proses pembebasan lahan di luar kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Sehingga tak mengurusi persoalan benang kusut proses pembebasan lahan yang kini masih menjadi persoalan.

"Wong kita hanya membangun stasiun saja, ada pun pembangunan rel di dalam bandara tidak pakai pembebasan. Sehingga tak ada kendala," jelasnya.

Sehingga, kini prosesnya mudah. Hanya menunggu pembangunan stasiun yang selesai. "Bahkan kini interiornya sedang kita persiapkan," terangnya.

Kaitan dengan revitalisasi Bandara saat ini, kata Djoko, sebenarnya keberadaan Kereta Bandara tidak ada.

Kereta Bandara hanya akan sampai stasiun yang nantinya stasiun itu terhubung dengan integrated building . Nah, kereta bandara itu nantinya masuk ke dalam stasiun untuk kemudian penumpang akan dilanjutkan dengan menumpangi Automated People Mover System (APMS).

"Juni tahun depan sudah selesai itu APMS. Penumpang akan diteruskan dengan kereta mini tanpa awak," tuturnya.

Adapun manajemen dari kereta bandara terpisah dengan PT Angkasa Pura II. Mereka, kata Djoko, berada dibawa PT Railink anak perusahaan Angkasa Pura dengan PT KAI. "Kalau APMS baru kami, tetapi itu kan nanti bagian dari pelayanan. Sehingga free," ungkapnya.

Dalam tahap awal, kereta mini tanpa awak itu akan berjalan setiap 15 menit sekali mengitari seluruh area yang ada di bandara. Namun setelah pengujian selesai, APMS akan menyapa penumpang setiap lima menit sekali, tanpa harus menunggu penumpang penuh mengisi tempat duduk yang telah tersedia.

Bandara Soekarno-Hatta menurutnya kedepan menjadi bandara yang terintegrasi dengan teknologi atau Bandara Aeroplex. Sebab, semua akan tersistem dengan digital. "Mau lihat pesan taksi, mau lihat traffic, mau pesan lihat tempat parkir, semua ada di dalam aplikasi yang bernama Indonesia airport. Dilengkapi wifi dengan kecepatan 50 Mbps," tuturnya.

Tujuan dari adanya kereta bandara guna menggembosi penggunaan kendaraan pribadi. Sehingga, sebanyak 30 persen akan tersedot dari adanya kereta bandara. "Pelayanan terhadap penumpang jadi utuh. Kita harapkan penggunaan kendaraan pribadi bisa berkurang sampai 30 persen," tuntasnya.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0573 seconds (0.1#10.140)