Investor Bikin Prodia Pede IPO meski Pasar Saham Lesu

Rabu, 07 Desember 2016 - 12:09 WIB
Investor Bikin Prodia Pede IPO meski Pasar Saham Lesu
Investor Bikin Prodia Pede IPO meski Pasar Saham Lesu
A A A
JAKARTA - Direktur Utama PT Indo Premier Securities Moleonoto menerangkan, PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) berani melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) di tengah pasar saham yang sedang lesu akibat sentimen global, karena adanya keyakinan investor terhadap perusahaan.

(Baca: Resmi IPO, Saham Prodia Widyahusada Sempat Turun 200 Poin)

Menurutnya, investor masih tetap optimis dengan IPO Prodia karena perusahaan merupakan market leader di bidang laboratorium klinik. Sektor ini juga dipandang masih berpotensi terus berkembang di Indonesia.

"Tetap sukses terselesaikan tak lepas dari keyakinan investor Prodia gerak di health care masih potensi pertumbuhan besar. Kedua, jangan lupa mereka percaya karena lihat prodia market leader 35% pangsa pasar, kalau anda market leader dan potensi besar, ini ada di garis paling depan diuntungkan," ujarnya di Jakarta, Rabu (7/12/2016).

Dia menyampaikan, IPO perusahaan diserap 73% oleh investor asing dan sisanya 27% dari investor lokal. Alokasinya masih didominasi dari institusi.

"Kira-kira 73% investor asing, 27% investor domestik. Kalau tipe investor, 95% dialokasi ada di institusi asing maupun domestik yang bersifat reksa dana atau asuransi yang bersifat jangka panjang," terang Moleonoto.

Sementara, dia menyampaikan, penetapan harga IPO Rp6.500/saham sudah diperhitungkan dengan matang. Indo Premier yakin nominal itu sudah sesuai keinginan investor.

"Kenapa Rp6.500? Jadi, sebenarnya kami dari penjamin pelaksana emisi sepakat dengan manajemen kisaran harga Rp6.250-Rp8.000, itu wajar kalau di kisaran itu. Kita harus lihat besaran permintaan dan komposisi investor di kisaran harga itu, kami berkeyakinan di titik Rp6.500 keseimbangan permintaan dari investor jangka panjang dan pendek," jelasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7188 seconds (0.1#10.140)