Wapres Jusuf Kalla Minta Akuntan Jaga Integritas

Kamis, 08 Desember 2016 - 13:58 WIB
Wapres Jusuf Kalla Minta Akuntan Jaga Integritas
Wapres Jusuf Kalla Minta Akuntan Jaga Integritas
A A A
BANDUNG - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menegaskan akuntan harus punya integritas, lantaran dinilai cukup vital dalam tata kelola keuangan negara. Menurutnya sistem yang dibangun akuntan profesional akan berpengaruh pada kepercayaan publik.

Lebih lanjut dia mencontohkan ketika pada awal tahun 2.000-an perusahaan akuntan publik yang besar yakni Arthur Andersen harus bangkrut sehingga mengakibatkan 85.000 karyawan kehilangan pekerjaan.

"Itu bukan karena merugi, justru sebaliknya dia peroleh laba. Tapi karena memark up akhirnya dia kehilangan kepercayaan dan bangkrut," ungkap JK di sela pembukaan Konvensi Nasional Akuntan yang berlangsung di Trans Hotel, Jalan Gatot Soebroto, Kota Bandung.

(Baca Juga: Akuntan Indonesia Belum Sadari Pentingnya Sertifikasi)

Menurutnya, sehebat apapun Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tanpa laporan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atau Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang salah satunya akuntan berperan di sana tidak bisa menuntut seseorang. Di sisi lain, pemerintah yang bersih harus punya sistem akuntansi yang baik.

"Profesi ini yang tahu rahasia keuangan suatu lembaga. Yang itu tidak bisa ditembus profesi lainnya. Maka dari itu, akuntan haruslah menjaga integritasnya," kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Mardiasmo mengemukakan, sebagai organisasi profesi IAI bertanggung jawab memastikan para akuntan mengasah profesionalitasnya. Berbagai program peningkatan kapasitas menurut dia terus dilakukan.

"Termasuk menjaga integritas para akuntan yang menjaga kode etik akuntan. Kami menyusun buku saku kode etik akuntan sebagai panduan," paparnya

Salah satu wujud nyata upaya peningkatan kapasitas akuntan, IAI menyelenggarakan CA (Carter Accountant). Sertifikat profesi ini menjadi identitas akuntan Indonesia untuk bisa memastikan penerimaan dunia global pada akuntan di dalam negeri.

"Tahun ini kami menyediakan dana sebesar Rp21 miliar untuk beasiswa ujian CA. Lebih dari 2.000 mahasiswa di Jawa Barat yang lolos seleksi akan mengikuti program beasiswa ini," kata pria yang juga menjabat Wakil Menteri Keuangan RI itu.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3076 seconds (0.1#10.140)