HT Ungkap Kecepatan Menentukan Keberhasilan
Sabtu, 17 Desember 2016 - 10:12 WIB
HT Ungkap Kecepatan Menentukan Keberhasilan
A
A
A
VISI yang tepat, kualitas, dan kecepatan merupakan tiga faktor penentu keberhasilan. Kombinasi ketiganya diperlukan dalam semua bidang termasuk di bisnis asset management.
Hal tersebut disampaikan oleh Chairman & CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) saat memberikan arahan dalam Rakernas MNC Asset Management 2017, di MNC Financial Center, Jakarta, kemarin.
HT menggarisbawahi pentingnya kecepatan dalam menentukan keberhasilan. “Speed adalah produktif dengan hasil berkualitas,” katanya.
Dia menjelaskan, speed bukan berarti kerja terburu-buru, tetapi bekerja produktif di mana bisa menyelesaikan banyak pekerjaan dengan hasil berkualitas. Terkait unsur kecepatan, HT selalu memberikan teladan dalam membuat keputusan-keputusan di waktu yang singkat.
Sebagai contoh, dalam memimpin rapat, HT bisa menyelesaikannya dengan efektif dalam waktu singkat dengan keputusan yang cepat. Semua itu bisa dilakukan dengan persiapan yang baik. Yang juga diperlukan adalah, pemimpin harus mampu mengayomi dan memberikan contoh yang baik kepada seluruh anak buahnya dalam bekerja. “Jika ada seorang pemimpin yang bilang salahnya ini, salahnya itu. Itu bukan pemimpin,” terangnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Chairman & CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) saat memberikan arahan dalam Rakernas MNC Asset Management 2017, di MNC Financial Center, Jakarta, kemarin.
HT menggarisbawahi pentingnya kecepatan dalam menentukan keberhasilan. “Speed adalah produktif dengan hasil berkualitas,” katanya.
Dia menjelaskan, speed bukan berarti kerja terburu-buru, tetapi bekerja produktif di mana bisa menyelesaikan banyak pekerjaan dengan hasil berkualitas. Terkait unsur kecepatan, HT selalu memberikan teladan dalam membuat keputusan-keputusan di waktu yang singkat.
Sebagai contoh, dalam memimpin rapat, HT bisa menyelesaikannya dengan efektif dalam waktu singkat dengan keputusan yang cepat. Semua itu bisa dilakukan dengan persiapan yang baik. Yang juga diperlukan adalah, pemimpin harus mampu mengayomi dan memberikan contoh yang baik kepada seluruh anak buahnya dalam bekerja. “Jika ada seorang pemimpin yang bilang salahnya ini, salahnya itu. Itu bukan pemimpin,” terangnya.
(dmd)
