Jisdor BI: Rupiah Jatuh Nyaris Tembus Rp13.400/USD
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan hari ini melemah setelah kemarin sempat menguat. Pelemahan rupiah hari ini seiring dengan menguatnya yen terhadap USD dan melemahnya euro atas USD.
Berdasarkan data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah dibuka pada level Rp13.393/USD. Posisi ini melemah dari posisi sebelumnya di level Rp13.381/USD.
Sementara data Bloomberg pagi ini rupiah dibuka berada di level Rp13.380/USD atau menguat tipis dari penutupan kemarin di level Rp13.389/USD. Meski demikian, pada pukul 10.10 WIB rupiah jauh melemah hingga menembus level Rp13.403/USD dengan kisaran harian Rp13.382-Rp1.408/USD.
Di sisi lain posisi rupiah menurut Yahoo Finance pada perdagangan hari ini dibuka berada di level Rp13.380/USD atau mendatar dari posisi sebelumnya yang berada di level Rp13.384/USD.
Data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah berad di level Rp13.378/USD atau lebih baik dari posisi penutupan kemarin di level Rp13.395/USD.
Seperti dilansir Reuters, Senin (20/12/2016), pasar sedang bingung setelah kejadian sebuah truk menabrak pasar Natal di pusat Berlin, Jerman Senin malam yang menewaskan sembilan orang dan melukai hingga 50 orang lain.
Tercatat, euro terhadap USD melemah 0,5% menjadi 1,0401 kemarin dan sedikit berubah ke level 1,04065 di perdagangan Asia Selasa pagi. Euro juga tertekan di tengah kekhawatiran atas keamanan di Barat setelah Duta Besar Rusia untuk Turki ditembak dan tewas dalam serangan di sebuah galeri seni di ibu kota Turki, Ankara.
Meski demikian, mata uang Turki, lira terhadap USD stabil di level 3,5327 setelah kemarin jatuh 0,7%. Rubel juga sedikit berubah pada hari ini di level 61,8245 per USD, ini merosot ke level 62,0907 per USD namun berakhir pulih atau naik 0,3% ke level 61,8475.
USD terhadap yen masih tercatat jatuh 1,2%, mengakhiri sesi yang turun 0,7% di level 117,205 atau turun 0,1% lebih lemah di posisi 117,11 hari ini.
Investor menunggu hasil dari dua pertemuan Bank of Japan yang secara luas diperkirakan akan mempertahankan target 10 tahun dari hasil obligasi pemerintah sebagai yen umumnya lemah membantu prospek ekonomi Jepang.
Meski USD kalah lawan yen, namun masih tercatat menguat 11,3% sejak pemilihan presiden AS yang dimenangkan oleh Donald Trump dari Partai republik.
Indeks USD yang melacak greenback terhadap enam mata uang global kemarin naik 0,2% setelah penilaian pasar tenaga kerja optimistis yang disampaikan oleh Ketua The Fed Janet Yellen dan sedikit berubah pada hari ini di level 103,08.
Berdasarkan data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah dibuka pada level Rp13.393/USD. Posisi ini melemah dari posisi sebelumnya di level Rp13.381/USD.
Sementara data Bloomberg pagi ini rupiah dibuka berada di level Rp13.380/USD atau menguat tipis dari penutupan kemarin di level Rp13.389/USD. Meski demikian, pada pukul 10.10 WIB rupiah jauh melemah hingga menembus level Rp13.403/USD dengan kisaran harian Rp13.382-Rp1.408/USD.
Di sisi lain posisi rupiah menurut Yahoo Finance pada perdagangan hari ini dibuka berada di level Rp13.380/USD atau mendatar dari posisi sebelumnya yang berada di level Rp13.384/USD.
Data SINDOnews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah berad di level Rp13.378/USD atau lebih baik dari posisi penutupan kemarin di level Rp13.395/USD.
Seperti dilansir Reuters, Senin (20/12/2016), pasar sedang bingung setelah kejadian sebuah truk menabrak pasar Natal di pusat Berlin, Jerman Senin malam yang menewaskan sembilan orang dan melukai hingga 50 orang lain.
Tercatat, euro terhadap USD melemah 0,5% menjadi 1,0401 kemarin dan sedikit berubah ke level 1,04065 di perdagangan Asia Selasa pagi. Euro juga tertekan di tengah kekhawatiran atas keamanan di Barat setelah Duta Besar Rusia untuk Turki ditembak dan tewas dalam serangan di sebuah galeri seni di ibu kota Turki, Ankara.
Meski demikian, mata uang Turki, lira terhadap USD stabil di level 3,5327 setelah kemarin jatuh 0,7%. Rubel juga sedikit berubah pada hari ini di level 61,8245 per USD, ini merosot ke level 62,0907 per USD namun berakhir pulih atau naik 0,3% ke level 61,8475.
USD terhadap yen masih tercatat jatuh 1,2%, mengakhiri sesi yang turun 0,7% di level 117,205 atau turun 0,1% lebih lemah di posisi 117,11 hari ini.
Investor menunggu hasil dari dua pertemuan Bank of Japan yang secara luas diperkirakan akan mempertahankan target 10 tahun dari hasil obligasi pemerintah sebagai yen umumnya lemah membantu prospek ekonomi Jepang.
Meski USD kalah lawan yen, namun masih tercatat menguat 11,3% sejak pemilihan presiden AS yang dimenangkan oleh Donald Trump dari Partai republik.
Indeks USD yang melacak greenback terhadap enam mata uang global kemarin naik 0,2% setelah penilaian pasar tenaga kerja optimistis yang disampaikan oleh Ketua The Fed Janet Yellen dan sedikit berubah pada hari ini di level 103,08.
(izz)