IHSG Dibuka Naik Tipis di Tengah Variatifnya Saham Asia
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini dibuka menguat tipis setelah kemarin anjlok cukup parah hampir 1%. IHSG hari ini dibuka naik 3,48 poin atau 0,07% ke level 5.114,87 pada saat bursa saham Asia dibuka variatif.
Pada perdagangan kemarin pasar saham Tanah Air ditutup melemah ke level 5.111,39 atau turun 51,08 poin setara dengan 0,99% di tengah variatifnya bursa saham Asia.
Sektor saham di dalam negeri bergerak variatif dengan sektor properti yang naik tertinggi sebesar 0,47% dan sektor yang melemah terdalam adalah keuangan yang melemah 0,52%.
Adapun nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp32 miliar dengan 16 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp9,60 miliar dengan aksi jual asing Rp21,57 miliar dan aksi beli sebesar Rp11,96 miliar. Tercatat sebanyak 17 saham menguat, 11 saham melemah dan 17 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya, PT United Tractors Tbk (UNTR) naik Rp350 menjadi Rp20.500, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik Rp100 menjadi Rp9.252, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik Rp75 menjadi Rp5.425.
Sementara, beberapa saham yang tercatat melemah di awal pembukaan di antaranya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun Rp175 menjadi Rp14.500, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp175 menjadi Rp12.000, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun Rp60 menjadi Rp3.720.
Dilansir CNBC, Kamis (22/12/2016), bursa saham Asia dibuka mixed (variatif) setelah Indeks Dow Jones Industrial Average gagal mencapai level 20.000 pada panutupan perdagangan kemarin.
Di Jepang, Indeks Nikkei 225 turun 0,3% dan di Australia Indeks ASX 200 naik 0,33% pada awal perdagangan, sementara Selandia Baru, Indeks NZX 50 tercatat naik 0,32%.
Pertumbuhan ekonomi Selandia Baru pada kuartal tiga berkat melonjaknya konsumsi domestik, pembangunan perumahan, dan sektor pariwisata. Produk domestik bruto (PDB) Selandia Baru pada periode ini naik 1,1%, mengalahkan perkiraan Reuters yang naik 0,9%.
Sementara, di Korea Selatan, Indeks Kospi tercatat naik 0,13%. Mahkamah Konstitusi Korea akan mulai sidang pertama Presiden Park Geun-hye, yang dituduh membiarkan teman dekatnya mencampuri urusan negara dan menggunakan insider pengaruh untuk keuntungan pribadi.
Pada perdagangan kemarin pasar saham Tanah Air ditutup melemah ke level 5.111,39 atau turun 51,08 poin setara dengan 0,99% di tengah variatifnya bursa saham Asia.
Sektor saham di dalam negeri bergerak variatif dengan sektor properti yang naik tertinggi sebesar 0,47% dan sektor yang melemah terdalam adalah keuangan yang melemah 0,52%.
Adapun nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp32 miliar dengan 16 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing minus Rp9,60 miliar dengan aksi jual asing Rp21,57 miliar dan aksi beli sebesar Rp11,96 miliar. Tercatat sebanyak 17 saham menguat, 11 saham melemah dan 17 saham stagnan.
Beberapa saham yang menguat di antaranya, PT United Tractors Tbk (UNTR) naik Rp350 menjadi Rp20.500, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik Rp100 menjadi Rp9.252, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) naik Rp75 menjadi Rp5.425.
Sementara, beberapa saham yang tercatat melemah di awal pembukaan di antaranya PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun Rp175 menjadi Rp14.500, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp175 menjadi Rp12.000, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun Rp60 menjadi Rp3.720.
Dilansir CNBC, Kamis (22/12/2016), bursa saham Asia dibuka mixed (variatif) setelah Indeks Dow Jones Industrial Average gagal mencapai level 20.000 pada panutupan perdagangan kemarin.
Di Jepang, Indeks Nikkei 225 turun 0,3% dan di Australia Indeks ASX 200 naik 0,33% pada awal perdagangan, sementara Selandia Baru, Indeks NZX 50 tercatat naik 0,32%.
Pertumbuhan ekonomi Selandia Baru pada kuartal tiga berkat melonjaknya konsumsi domestik, pembangunan perumahan, dan sektor pariwisata. Produk domestik bruto (PDB) Selandia Baru pada periode ini naik 1,1%, mengalahkan perkiraan Reuters yang naik 0,9%.
Sementara, di Korea Selatan, Indeks Kospi tercatat naik 0,13%. Mahkamah Konstitusi Korea akan mulai sidang pertama Presiden Park Geun-hye, yang dituduh membiarkan teman dekatnya mencampuri urusan negara dan menggunakan insider pengaruh untuk keuntungan pribadi.
(izz)