Tingkatkan Penerbangan Umrah Solo-Jeddah, Garuda Permudah Layanan Imigrasi
A
A
A
SOLO - Maskapai Garuda Indonesia meningkatkan layanan penerbangan umrah Solo-Jeddah melalui Bandara Adi Soemarmo, Solo. Pemeriksaan imigrasi yang semula dilakukan saat transit di Bandara Aceh, kini telah diubah dan langsung di Bandara Adi Soemarmo.
General Manager Garuda Indonesia Kantor Cabang Solo Aryo Wijoseno mengatakan, layanan penerbangan umrah Solo-Jeddah mulai dibuka 3 Mei lalu, namun frekuensinya belum stabil. Dan mulai Desember ini, penerbangan secara rutin sudah terjadwal dari Solo-Jeddah dengan transit di Banda Aceh setiap hari Selasa dan Kamis.
“Selama ini, ada keluhan dari jamaah umrah ketika harus menjalani pemeriksaan imigrasi saat di Banda Aceh,” kata Aryo Wijoseno, Jumat (23/12/2016). Keluhan ini berasal khususnya dari jamaah yang sudah lanjut usia karena harus turun pesawat untuk pemeriksaan imigrasi.
Setelah berkomunikasi dengan imigrasi Surakarta, akhirnya dicapai kata sepakat bahwa pemeriksaan dapat dilakukan di Bandara Adi Soemarmo Solo. Sebab penerbangan Solo-Jeddah merupakan penerbangan internasional. Sehingga para jamaah umrah tidak perlu lagi turun pesawat saat transit di Aceh. Jumlah jamaah umrah dari Jawa Tengah mencapai 30.000 orang pada tahun 2015 lalu, dan mengalami peningkatan antara 10%-15% setiap tahun.
Sedangkan dari wilayah eks Karisidenan Surakarta mencapai 5.000 calon jamaah setiap bulan. Hal itu dapat dilihat dari permintaan suntikan penyakit meningitis sebagai syarat berangkat haji atau umrah. Kini penerbangan umrah Solo-Jeddah terisi 87% dari 326 seat yang disediakan setiap penerbangan. Pada tahun 2017, pihaknya juga membidik layanan pemberangkatan jamaah haji ke Timur Tengah melalui rute penerbangan tersebut.
Selain itu, sejumlah kemudahan akan diberikan bagi calon TKI yang akan berangkat ke Timur Tengah. Begitu pula dengan peningkatan layanan kargo yang akan diperluas. Adapun layanan kargo yang banyak dilakukan ke Timur Tengah adalah pengiriman garmen dan bumbu masakan.
General Manager Garuda Indonesia Kantor Cabang Solo Aryo Wijoseno mengatakan, layanan penerbangan umrah Solo-Jeddah mulai dibuka 3 Mei lalu, namun frekuensinya belum stabil. Dan mulai Desember ini, penerbangan secara rutin sudah terjadwal dari Solo-Jeddah dengan transit di Banda Aceh setiap hari Selasa dan Kamis.
“Selama ini, ada keluhan dari jamaah umrah ketika harus menjalani pemeriksaan imigrasi saat di Banda Aceh,” kata Aryo Wijoseno, Jumat (23/12/2016). Keluhan ini berasal khususnya dari jamaah yang sudah lanjut usia karena harus turun pesawat untuk pemeriksaan imigrasi.
Setelah berkomunikasi dengan imigrasi Surakarta, akhirnya dicapai kata sepakat bahwa pemeriksaan dapat dilakukan di Bandara Adi Soemarmo Solo. Sebab penerbangan Solo-Jeddah merupakan penerbangan internasional. Sehingga para jamaah umrah tidak perlu lagi turun pesawat saat transit di Aceh. Jumlah jamaah umrah dari Jawa Tengah mencapai 30.000 orang pada tahun 2015 lalu, dan mengalami peningkatan antara 10%-15% setiap tahun.
Sedangkan dari wilayah eks Karisidenan Surakarta mencapai 5.000 calon jamaah setiap bulan. Hal itu dapat dilihat dari permintaan suntikan penyakit meningitis sebagai syarat berangkat haji atau umrah. Kini penerbangan umrah Solo-Jeddah terisi 87% dari 326 seat yang disediakan setiap penerbangan. Pada tahun 2017, pihaknya juga membidik layanan pemberangkatan jamaah haji ke Timur Tengah melalui rute penerbangan tersebut.
Selain itu, sejumlah kemudahan akan diberikan bagi calon TKI yang akan berangkat ke Timur Tengah. Begitu pula dengan peningkatan layanan kargo yang akan diperluas. Adapun layanan kargo yang banyak dilakukan ke Timur Tengah adalah pengiriman garmen dan bumbu masakan.
(ven)