Ini Cara Tingkatkan Produksi Cupang Versi KKP

Rabu, 28 Desember 2016 - 21:47 WIB
Ini Cara Tingkatkan Produksi Cupang Versi KKP
Ini Cara Tingkatkan Produksi Cupang Versi KKP
A A A
JAKARTA - Ikan cupang kembali menjadi tren. Namun Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan, tinggi permintaan ikan cupang belum bisa dipenuhi dengan jumlah produksi. Pasalnya, pembudidaya ikan cupang masih menggunakan teknik konvensional dalam peningkatan produksi.

Beberapa kegiatan budidaya ikan cupang dilakukan menggunakan kolam-kolam plastik berukuran 200x150x40 cm3 dengan ketinggian air 20 cm. Tanpa akuarium pemeliharaan larva, aerasi, resirkulasi, atau bahkan berbagai teknologi canggih lainnya, ikan cupang ditebar langsung ke kolam saat larva berumur empat hari setelah penetasan.

Kepadatan larva setiap kolam-pun masih tergolong rendah, berkisar 2-3 ekor per liter. Atau kurang lebih setara 1.200-1.800 ekor dalam setiap kolamnya. Untuk mendapatkan ikan hingga ukuran jual (satu siklus panen), minimal diperlukan waktu sekitar 2,5-3 bulan.

Kepala Balai Penelitian dan Pengembangan Budi Daya Ikan Hias (Balitbangdias) KKP, Idil Ardi mengatakan bahwa metode konvensional dan permasalahn tadi harus segera ditindaklanjuti.
"Teknik budidaya di level pembudidaya harus diimprove," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (28/12/2016).

Salah satu solusi terhadap permasalahan tersebut, Balitbangdias bekerja sama dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Karawang melakukan peningkatan produksi ikan cupang di kelompok pembudidaya (paguyuban) Sukamanah.

Bertempat di Paguyuban Sukma Mina Bersama dan Putera Siliwangi, optimalisasi pemanfaatan lahan melalui peningkatan padat penebaran dan ketinggian air diharapkan dapat mengatasi keterbatasan produksi sebagai dampak turunan dari penyempitan lahan.

Berdasarkan uji coba yang dilakukan, perlakuan padat penebaran larva 4 ekor/liter pada ketinggian air 20 cm menunjukkan performa terbaik. Dibandingkan teknik yang umum diaplikasikan masyarakat (2 ekor/liter, ketinggian air 20 cm). Perlakuan tersebut mampu memberikan total penjualan per kolam hingga mencapai Rp493.233 dengan jumlah panen ikan cupang sebanyak 1.156 ekor. Sedangkan budidaya masyarakat sendiri hanya berkisar Rp349.297 dan jumlah ikan panen sebanyak 712 ekor untuk setiap kolamnya.

"Dengan kemudahan dalam aplikasi, teknik yang kami terapkan di Kampung Sukamanah diharapkan dapat membantu pembudidaya ikan cupang. Dari hasil yang diperoleh, terjadi peningkatan sebesar 41% persen pada pendapatan pembudidaya dan 62 persen dari jumlah ikan yang dipanen per kolam" pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7061 seconds (0.1#10.140)