Libur Panjang, Omzet Pedagang Pasar Grosir Setono Meroket
A
A
A
PEKALONGAN - Pedagang batik di Pasar Grosir Setono Kota Pekalongan kebanjiran rejeki saat libur panjang tahun baru 2017, ketika omzet para pedagang naik tajam. Salah seorang pedagang batik Isna, (25) mengatakan, pihaknya bisa mendapatkan omzet antara Rp 4juta hingga Rp 6juta selama libur panjang kalli ini. Padahal pada hari-hari biasa, omzetnya sekitar Rp1 juta dalam sehari.
"Paling banyak disukai pembeli daster batik. Sebab saya juga berikan promo untuk daster, Rp100ribu dapat tiga potong daster. Naik tajam selama liburan panjang ini, dibanding hari-hari biasa," ucap Isna, Senin (2/1/2017).
Diungkapkan kebanyakan pembeli selama liburan kali ini datang dari luar Kota Pekalongan. Mereka merupakan warga luar daerah yang melintas di Kota Pekalongan. "Ada yang dari Jakarta, Bogor dan Jawa Barat lainnya, ada juga yang dari Surabaya, Kediri dan bahkan ada yang dari Medan," ungkapnya.
Berkah liburan panjang ternyata juga didapatkan penjual souvenir di kawasan Pasar Grosir Setono. Salah seorang penjaga toko setempat bernama Atika, 23, mengatakan, omzet selama liburan panjang di toko yang dijaganya mencapai sekitar 200%. "Liburan kali ini bisa mencapai Rp1.275.000 sehari. Kalau hari-hari biasa rata-rata hanya sekitar Rp400 ribu perhari," katanya.
Dijelaskan, souvenir yang paling diburu oleh para pengunjung pasar setempat yakni gantungan kunci model selop batik dan blangkon. Dia membandrol gantungan kunci model selop batik itu Rp5.000. "Kalau blangkon kami jual Rp25 ribu," jelasnya.
Selain itu, lanjut dia, tas kepang batik dan tas laptop juga menjadi buruan para pengunjung pasar. Ada juga pembeli yang mencari souvenir lain seperti dompet batik. "Tas kepang batik harganya Rp15 ribu, tas laptop Rp25 ribu. Sedangkan dompet batik harganya Rp5.000," ungkapnya
Sementara itu salah seorang pembeli asalh Jakarta bernama Doni, 44, mengaku datang bersama keluarganya. Sebelumnya, dia bersama keluarga berlibur di Dieng. "Kami pulang dari Dieng, kemudian kami sempatkan mampir ke sini untuk belanja batik. Mumpung lewat, buat oleh-oleh," ujarnya.
"Paling banyak disukai pembeli daster batik. Sebab saya juga berikan promo untuk daster, Rp100ribu dapat tiga potong daster. Naik tajam selama liburan panjang ini, dibanding hari-hari biasa," ucap Isna, Senin (2/1/2017).
Diungkapkan kebanyakan pembeli selama liburan kali ini datang dari luar Kota Pekalongan. Mereka merupakan warga luar daerah yang melintas di Kota Pekalongan. "Ada yang dari Jakarta, Bogor dan Jawa Barat lainnya, ada juga yang dari Surabaya, Kediri dan bahkan ada yang dari Medan," ungkapnya.
Berkah liburan panjang ternyata juga didapatkan penjual souvenir di kawasan Pasar Grosir Setono. Salah seorang penjaga toko setempat bernama Atika, 23, mengatakan, omzet selama liburan panjang di toko yang dijaganya mencapai sekitar 200%. "Liburan kali ini bisa mencapai Rp1.275.000 sehari. Kalau hari-hari biasa rata-rata hanya sekitar Rp400 ribu perhari," katanya.
Dijelaskan, souvenir yang paling diburu oleh para pengunjung pasar setempat yakni gantungan kunci model selop batik dan blangkon. Dia membandrol gantungan kunci model selop batik itu Rp5.000. "Kalau blangkon kami jual Rp25 ribu," jelasnya.
Selain itu, lanjut dia, tas kepang batik dan tas laptop juga menjadi buruan para pengunjung pasar. Ada juga pembeli yang mencari souvenir lain seperti dompet batik. "Tas kepang batik harganya Rp15 ribu, tas laptop Rp25 ribu. Sedangkan dompet batik harganya Rp5.000," ungkapnya
Sementara itu salah seorang pembeli asalh Jakarta bernama Doni, 44, mengaku datang bersama keluarganya. Sebelumnya, dia bersama keluarga berlibur di Dieng. "Kami pulang dari Dieng, kemudian kami sempatkan mampir ke sini untuk belanja batik. Mumpung lewat, buat oleh-oleh," ujarnya.
(akr)