Perkuat Jaringan, PLN Siapkan Investasi Rp28 Triliun
A
A
A
YOGYAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero Unit Pembangunan Jawa Bagian Tengah (JBT) 2 telah menyiapkan investasi sekitar Rp28 triliun di tahun 2017 ini. Investasi tersebut untuk menambah infrastruktur jaringan dan penunjang lainnya di Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga Jawa Barat.
General Manager PT PLN Persero Unit Pembangunan JBT 2 Amihwanudin mengungkapkan, tahun ini Unit Pembangunan JBT 2 akan memulai pembangunan pekerjaan transmisi yang melintasi 20 kabupaten/kota yang terbentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Barat. Ribuan tower akan dibangun dengan berbagai klasifikasi tegangan yang akan mengalir pada transmisi-transmisi tersebut.
"Pembangunan ini dimulai setelah proses pelelangan pekerjaan mampu diselesaikan di tahun 2016," terang Amihwanudin.
Lebih lanjut dia mencontohkan, pihaknya akan segera memulai pembangunan tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) yang terbentang dari Tanjung Jati, Ungaran, Madurancang, Indramayu hingga Cibatu. Sebanyak 1.360 tower akan berdiri untuk mendistribusikan tegangan yang dihasilkan oleh pembangkit-pembangkit listrik di seputaran wilayah tersebut.
SUTET tersebut nantinya akan melintasi berbagai wilayah guna mengevakuasi tegangan sebanyak 500 Kilovolt (KV). Di samping itu, pihaknya juga akan membangun 1.000 lebih tower dari Ungaran Jawa Tengah hingga ke Pedan, Kabupaten Klaten. Unit Pembangunan JBT 2 juga akan membangun jaringan di Bandung Bagian Selatan.
"Tujuannya memang untuk mengevakuasi tegangan-tegangan energi yang dihasilkan. Ini merupakan bagian dari proyek 35.000 Megawatt (MW)," terangnya.
Direktur Bisnis Jawa Bagian Tengah (JBT) PLN Persero Nasri Sebayang menambahkan, JBT 2 mendapat jatah setidaknya 180 paket pekerjaan yang harus diselesaikan. Pihaknya menargetkan 180 paket pekerjaan tersebut akan dilaksanakan selama 2 tahun karena harus sudah diselesaikan di tahun 2019 mendatang.
General Manager PT PLN Persero Unit Pembangunan JBT 2 Amihwanudin mengungkapkan, tahun ini Unit Pembangunan JBT 2 akan memulai pembangunan pekerjaan transmisi yang melintasi 20 kabupaten/kota yang terbentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Barat. Ribuan tower akan dibangun dengan berbagai klasifikasi tegangan yang akan mengalir pada transmisi-transmisi tersebut.
"Pembangunan ini dimulai setelah proses pelelangan pekerjaan mampu diselesaikan di tahun 2016," terang Amihwanudin.
Lebih lanjut dia mencontohkan, pihaknya akan segera memulai pembangunan tower Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) yang terbentang dari Tanjung Jati, Ungaran, Madurancang, Indramayu hingga Cibatu. Sebanyak 1.360 tower akan berdiri untuk mendistribusikan tegangan yang dihasilkan oleh pembangkit-pembangkit listrik di seputaran wilayah tersebut.
SUTET tersebut nantinya akan melintasi berbagai wilayah guna mengevakuasi tegangan sebanyak 500 Kilovolt (KV). Di samping itu, pihaknya juga akan membangun 1.000 lebih tower dari Ungaran Jawa Tengah hingga ke Pedan, Kabupaten Klaten. Unit Pembangunan JBT 2 juga akan membangun jaringan di Bandung Bagian Selatan.
"Tujuannya memang untuk mengevakuasi tegangan-tegangan energi yang dihasilkan. Ini merupakan bagian dari proyek 35.000 Megawatt (MW)," terangnya.
Direktur Bisnis Jawa Bagian Tengah (JBT) PLN Persero Nasri Sebayang menambahkan, JBT 2 mendapat jatah setidaknya 180 paket pekerjaan yang harus diselesaikan. Pihaknya menargetkan 180 paket pekerjaan tersebut akan dilaksanakan selama 2 tahun karena harus sudah diselesaikan di tahun 2019 mendatang.
(akr)