Pelindo II Bareng Jepang Bakal Kelola Pelabuhan Patimban
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menunjuk PT Pelindo II (Persero) sebagai operator pengelola Pelabuhan Patimban, Jawa Barat. Nantinya, Pelindo II akan bekerja sama dengan pihak Jepang untuk mengelola pelabuhan tersebut.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, saat ini pihaknya masih menunggu keputusan dari Jepang mengenai operator yang bakal ditunjuk untuk mengelola pelabuhan pengganti Cilamaya tersebut. "Pelindo II dari kita. Nah tinggal yang dari Jepang siapa. Kita harapkan beberapa hari ini ada keputusan untuk siapa Jepang-nya," katanya di Kantor Kemenko bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (9/1/2017).
Dia berharap, Jepang akan segera memutuskan mengenai calon operator Pelabuhan Patimban tersebut. Dengan begitu, saat kunjungan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe pada 15 Januari 2017 mendatang, pemerintah akan bisa menindaklanjuti hal tersebut.
"Kita berharap beberapa hari ini ada keputusan untuk siapa Jepang nya. Supaya nanti saat PM Abe datang, ada dua tandatangan. Satu, Kemenhub dengan JICA, terus kedua swasta dengan swasta sebagai operator Patimban," imbuh dia.
Sementara itu, Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Massasya mengungkapkan, pihaknya siap untuk bermitra dengan Jepang dalam mengelola Patimban. Pengelolaan pelabuhan ini, katanya, akan mirip seperti Pelabuhan New Priok dimana Pelindo II akan bermitra dengan perusahaan dari. Jepang.
"Iya mirip seperti itu. Jadi kita badan usaha dari Indonesia bekerja sama dengan badan usaha dari Jepang. Setelah ini kami rapat kembali dengan Kementerian terkait misalnya Bappenas untuk membicarakan detail teknisnya pengelolaan pinjaman, model pengelolaan pelabuhannya sendiri," paparnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan, saat ini pihaknya masih menunggu keputusan dari Jepang mengenai operator yang bakal ditunjuk untuk mengelola pelabuhan pengganti Cilamaya tersebut. "Pelindo II dari kita. Nah tinggal yang dari Jepang siapa. Kita harapkan beberapa hari ini ada keputusan untuk siapa Jepang-nya," katanya di Kantor Kemenko bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (9/1/2017).
Dia berharap, Jepang akan segera memutuskan mengenai calon operator Pelabuhan Patimban tersebut. Dengan begitu, saat kunjungan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe pada 15 Januari 2017 mendatang, pemerintah akan bisa menindaklanjuti hal tersebut.
"Kita berharap beberapa hari ini ada keputusan untuk siapa Jepang nya. Supaya nanti saat PM Abe datang, ada dua tandatangan. Satu, Kemenhub dengan JICA, terus kedua swasta dengan swasta sebagai operator Patimban," imbuh dia.
Sementara itu, Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Massasya mengungkapkan, pihaknya siap untuk bermitra dengan Jepang dalam mengelola Patimban. Pengelolaan pelabuhan ini, katanya, akan mirip seperti Pelabuhan New Priok dimana Pelindo II akan bermitra dengan perusahaan dari. Jepang.
"Iya mirip seperti itu. Jadi kita badan usaha dari Indonesia bekerja sama dengan badan usaha dari Jepang. Setelah ini kami rapat kembali dengan Kementerian terkait misalnya Bappenas untuk membicarakan detail teknisnya pengelolaan pinjaman, model pengelolaan pelabuhannya sendiri," paparnya.
(akr)