Ditolak DPR, Bappenas Yakin Dana Haji ke Infrastruktur Menguntungkan
A
A
A
JAKARTA - Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro meyakini dana haji yang diinvestasikan ke proyek infrastruktur sebagai sumber pendanaan akan memberikan imbal hasil atau keuntungan. Bahkan menurutnya tingkat keuntungan yang diperoleh dari pembangunan proyek infrastruktur nantinya akan terbilang cukup bagus.
(Baca Juga: DPR Tolak Dana Setoran Haji untuk Infrastruktur)
Lebih lanjut dia menambahkan jaminan dari pendanaan dengan memakai dana haji adalah proyek infrastruktur yang sudah dipilih secara selektif supaya berjalan lancar. "Jadi saya yakin itu akan memberikan tingkat return yang juga bagus. Ya jaminannya proyek itu sendiri, makanya dipilih proyek yang benar, oke. Kalau misalnya gagal ya kan kita harus milih proyek yang bagus," terangnya di Jakarta, Selasa (10/1/2017).
(Baca Juga: Penjelasan Pemerintah Dana Haji untuk Infrastruktur)
Sementara itu sebelumnya penolakan terhadap rencana penggunaan dana haji untuk proyek infrastruktur datang dari kalangan DPR, dimana Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Iskan Qolba Lubis menerangkan penggunaan dana setoran haji yang telah ditempatkan pada Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau instrumen sukuk harus sesuai peruntukannya dan harus melalui pembahasan dengan Komisi VIII DPR RI.
"Selama ini SBSN yang telah direview Dewan Syariah Nasional (DSN) adalah sukuk ritel, dengan masyarakat memodali pembangunan infrastruktur. Namun terkait penggunaan dana setoran haji oleh Kementerian Agama, untuk itu saya tidak tahu jangan-jangan DSN belum tahu," ucap Iskan Qolba.
Menanggapi penolakan dari DPR, Bambang menegaskan, pemerintah akan menggunakan dana haji kepada proyek Infrastruktur dengan kemungkinan gagalnya seminim mungkin. "Ya kita kan punya cara, lebih banyak yang berhasil daripada yang gagal," paparnya.
(Baca Juga: DPR Tolak Dana Setoran Haji untuk Infrastruktur)
Lebih lanjut dia menambahkan jaminan dari pendanaan dengan memakai dana haji adalah proyek infrastruktur yang sudah dipilih secara selektif supaya berjalan lancar. "Jadi saya yakin itu akan memberikan tingkat return yang juga bagus. Ya jaminannya proyek itu sendiri, makanya dipilih proyek yang benar, oke. Kalau misalnya gagal ya kan kita harus milih proyek yang bagus," terangnya di Jakarta, Selasa (10/1/2017).
(Baca Juga: Penjelasan Pemerintah Dana Haji untuk Infrastruktur)
Sementara itu sebelumnya penolakan terhadap rencana penggunaan dana haji untuk proyek infrastruktur datang dari kalangan DPR, dimana Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Iskan Qolba Lubis menerangkan penggunaan dana setoran haji yang telah ditempatkan pada Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau instrumen sukuk harus sesuai peruntukannya dan harus melalui pembahasan dengan Komisi VIII DPR RI.
"Selama ini SBSN yang telah direview Dewan Syariah Nasional (DSN) adalah sukuk ritel, dengan masyarakat memodali pembangunan infrastruktur. Namun terkait penggunaan dana setoran haji oleh Kementerian Agama, untuk itu saya tidak tahu jangan-jangan DSN belum tahu," ucap Iskan Qolba.
Menanggapi penolakan dari DPR, Bambang menegaskan, pemerintah akan menggunakan dana haji kepada proyek Infrastruktur dengan kemungkinan gagalnya seminim mungkin. "Ya kita kan punya cara, lebih banyak yang berhasil daripada yang gagal," paparnya.
(akr)