Sri Mulyani Puji Ambisi Jokowi Tumbuhkan Ekonomi Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani memuji ambisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Salah satunya dengan ciri khas Jokowi yakni turun langsung ke lapangan.
Ani mencontohkan, dalam menurunkan angka dwelling time, Jokowi meninjau langsung ke lapangan. Menemui berbagai pihak seperti kementerian dan lembaga yang terkait waktu bongkar muat di pelabuhan.
"Upaya Presiden Jokowi turun langsung ketika dwelling time, tanyakan kenapa enggak bisa kurang, tanya ke lembaga soal dwelling time. Ini komitmen, ada perbaikan dari satu pelabuhan ke pelabuhan, dari lembaga ke lembaga. Ini sesuatu yang anda tidak lihat setiap hari," ujarnya di Jakarta, Selasa (17/1/2017).
Dibandingkan yang lain, dia menyampaikan, banyak negara punya ambisi kuat seperti Jokowi tetapi tidak ada tindakan nyata. Hanya melontarkan keinginan tanpa perbuatan.
"Banyak negara punya ambisi kuat, banyak hanya ingin perbaikan tapi enggak ada ambisi melakukan itu. Pemerintah coba kembangkan kebijakan ekonomi dan dinamika ekonomi kita lebih kuat, bertumbuh, lebih inklusif, dan adil," kata Ani.
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia ini menjelaskan, pemerintah juga memberikan insentif kepada para investor. Sehingga, perekonomian Indonesia bisa terus bergerak.
"Investasi memilih insentif yang akan diberlakukan stimulasi ke ekonomi kita di bidang infrastruktur yang tak terlalu didorong Pulau Jawa saja. Saya harap Bank Dunia enggak hanya buat laporan Indonesia negara yang sifatnya homogen. Saya minta di tim Kemenkeu presentasi Indonesia enggak hanya Jawa tapi Sumatra, Sulawesi, Papua, Kalimantan," pungkasnya.
Ani mencontohkan, dalam menurunkan angka dwelling time, Jokowi meninjau langsung ke lapangan. Menemui berbagai pihak seperti kementerian dan lembaga yang terkait waktu bongkar muat di pelabuhan.
"Upaya Presiden Jokowi turun langsung ketika dwelling time, tanyakan kenapa enggak bisa kurang, tanya ke lembaga soal dwelling time. Ini komitmen, ada perbaikan dari satu pelabuhan ke pelabuhan, dari lembaga ke lembaga. Ini sesuatu yang anda tidak lihat setiap hari," ujarnya di Jakarta, Selasa (17/1/2017).
Dibandingkan yang lain, dia menyampaikan, banyak negara punya ambisi kuat seperti Jokowi tetapi tidak ada tindakan nyata. Hanya melontarkan keinginan tanpa perbuatan.
"Banyak negara punya ambisi kuat, banyak hanya ingin perbaikan tapi enggak ada ambisi melakukan itu. Pemerintah coba kembangkan kebijakan ekonomi dan dinamika ekonomi kita lebih kuat, bertumbuh, lebih inklusif, dan adil," kata Ani.
Mantan direktur pelaksana Bank Dunia ini menjelaskan, pemerintah juga memberikan insentif kepada para investor. Sehingga, perekonomian Indonesia bisa terus bergerak.
"Investasi memilih insentif yang akan diberlakukan stimulasi ke ekonomi kita di bidang infrastruktur yang tak terlalu didorong Pulau Jawa saja. Saya harap Bank Dunia enggak hanya buat laporan Indonesia negara yang sifatnya homogen. Saya minta di tim Kemenkeu presentasi Indonesia enggak hanya Jawa tapi Sumatra, Sulawesi, Papua, Kalimantan," pungkasnya.
(ven)