Mulai dari Nol, Bank Mandiri Apresiasi Kinerja OJK Periode Pertama
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengapresiasi kinerja Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode pertama atau 2012-2017. Mereka dinilai sudah sukses membangun OJK dari nol.
Komisaris Bank Mandiri Aviliani mengatakan, banyak yang sudah dilakukan dewan komisaris OJK periode pertama. Di antaranya membangun sistem jasa keuangan dan Good Corporate Governance (GCG).
"Saya beri apresiasi karena mereka dari nol bangun sistem, bangun kebijakan GCG maupun integrasi antar perusahaan dan anak usaha. Juga menjaga enggak kena krisis dan masalah yang signifikan," ujarnya saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Selasa (17/1/2017).
Cemerlangnya kinerja dewan komisioner OJK periode pertama ini, kata dia, seharusnya bisa dilanjutkan. Diharapkan sebagian dari mereka ikut lagi dalam pencalonan periode kedua 2017-2022.
"Oleh karena itu kita harap sebagian yang sudah terpilih ikut lagi. Kalau di satu industri misal asuransi kan ada tiga calon, satu petahana, dua bukan," kata Aviliani.
Menurutnya, dalam industri jasa keuangan, semua prestasi bisa terlihat secara transparan antar satu dan lainnya. Sehingga, Panitia Seleksi (Pansel) Calon Anggota Dewan Komisioner OJK bisa melamar mereka untuk ikut seleksi.
"Kita tahu orang keuangan kelihatan prestasinya, keliatan misal di multifinance juga tahu dari industri. Sebagian besar mereka (calon dewan komisioner) harus mengerti ambil kebijakan, tak diawang awang," pungkasnya.
Komisaris Bank Mandiri Aviliani mengatakan, banyak yang sudah dilakukan dewan komisaris OJK periode pertama. Di antaranya membangun sistem jasa keuangan dan Good Corporate Governance (GCG).
"Saya beri apresiasi karena mereka dari nol bangun sistem, bangun kebijakan GCG maupun integrasi antar perusahaan dan anak usaha. Juga menjaga enggak kena krisis dan masalah yang signifikan," ujarnya saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Selasa (17/1/2017).
Cemerlangnya kinerja dewan komisioner OJK periode pertama ini, kata dia, seharusnya bisa dilanjutkan. Diharapkan sebagian dari mereka ikut lagi dalam pencalonan periode kedua 2017-2022.
"Oleh karena itu kita harap sebagian yang sudah terpilih ikut lagi. Kalau di satu industri misal asuransi kan ada tiga calon, satu petahana, dua bukan," kata Aviliani.
Menurutnya, dalam industri jasa keuangan, semua prestasi bisa terlihat secara transparan antar satu dan lainnya. Sehingga, Panitia Seleksi (Pansel) Calon Anggota Dewan Komisioner OJK bisa melamar mereka untuk ikut seleksi.
"Kita tahu orang keuangan kelihatan prestasinya, keliatan misal di multifinance juga tahu dari industri. Sebagian besar mereka (calon dewan komisioner) harus mengerti ambil kebijakan, tak diawang awang," pungkasnya.
(ven)