Harga Minyak Naik Tipis Setelah Pertemuan OPEC
A
A
A
SINGAPURA - Harga minyak naik tipis pada perdagangan Senin (23/1/2017), didukung oleh laporan dari produsen minyak (OPEC) selama akhir pekan dimana pemangkasan produksi berhasil dilaksanakan. Namun pasar sempat bergejolak karena produksi minyak AS yang meningkat.
Minyak mentah berjangka Brent International naik 8 sen ke level USD55,57 per barel pada pukul 00:16 GMT. Harga minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate bertambah 8 sen menjadi USD53,30 per barel.
“Harga minyak melakukan reli karena produsen minyak bertemu untuk membahas ketaatan terhadap perjanjian pemotongan produksi. Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih mengatakan bahwa produsen telah memotong produksi 1,5 juta barel per hari sepanjang 2017 ini,” tulis ANZ seperti dilansir Reuters, Senin (23/1).
Pertemuan tersebut membuat harga si emas hitam kembali mengambil keuntungan, setelah sempat bergejolak karena perusahaan energi AS pada pekan lalu menambah produksi baru setelah hampir empat tahun.
Perusahaan energi AS menambah 29 rig pengeboran dalam sepekan sampai 20 Januari, sehingga total jumlahnya mencapai 551, terbesar sejak November 2015. Tingkat produksi minyak AS pun telah meningkat lebih dari 6% sejak pertengahan 2016, meski masih di bawah produksi tahun 2015 yang merupakan puncak historis mereka.
Minyak mentah berjangka Brent International naik 8 sen ke level USD55,57 per barel pada pukul 00:16 GMT. Harga minyak mentah berjangka AS, West Texas Intermediate bertambah 8 sen menjadi USD53,30 per barel.
“Harga minyak melakukan reli karena produsen minyak bertemu untuk membahas ketaatan terhadap perjanjian pemotongan produksi. Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih mengatakan bahwa produsen telah memotong produksi 1,5 juta barel per hari sepanjang 2017 ini,” tulis ANZ seperti dilansir Reuters, Senin (23/1).
Pertemuan tersebut membuat harga si emas hitam kembali mengambil keuntungan, setelah sempat bergejolak karena perusahaan energi AS pada pekan lalu menambah produksi baru setelah hampir empat tahun.
Perusahaan energi AS menambah 29 rig pengeboran dalam sepekan sampai 20 Januari, sehingga total jumlahnya mencapai 551, terbesar sejak November 2015. Tingkat produksi minyak AS pun telah meningkat lebih dari 6% sejak pertengahan 2016, meski masih di bawah produksi tahun 2015 yang merupakan puncak historis mereka.
(ven)