Iwapi Akan Meneliti Kontribusi Perempuan terhadap Ekonomi Jabar
A
A
A
BANDUNG - Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Jawa Barat (Jabar) Masrura Ramidjal mengatakan, pihaknya akan lakukan riset terkait kontribusi pengusaha perempuan di Jabar.
(Baca: Iwapi Jabar Tingkatkan Kreativitas-Inovasi Pengemasan Produk)
"Kita memang belum punya data ilmiah berapa kontribusi wanita pengusaha terhadap ekonomi di Jabar. Tapi tahun ini kami akan membuat riset itu, yang melibatkan semua kabupaten kota," katanya di kegiatan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di hotel Grand Asrila, Bandung, Selasa (24/1/2017).
Menurutnya, masyarakat Jabar yang masih menganut Matrilineal ini membuat bias jumlah persentase kontribusi seorang perempuan dalam perekonomian Jabar. Untuk itu diperlukan riset khusus untuk mengetahui kontribusi para perempuan pengusaha ini. "kami akan membuat itu," ucapnya.
Sejauh ini Iwapi Jabar membuka dengan luas perekrutan anggota di seluruh Jabar, perempuan yang memiliki penghasilan ekonomi dan kemampuan usaha dapat masuk bergabung bersama Iwapi Jabar.
Nantinya, Iwapi akan membantu mengembangkan usaha produknya terstandarisasi, memberikan edukasi bagaimana mengurus perizinan, serta menambah jaringan usaha.
"Kami memandirikan perempuan secara ekonomi, pemberdayaan perempuan pengusaha, karena kita meningkatkan perempuan pengusaha, buka akses permodalan, berikan kesempatan mengembangkan usaha, baik melalui pelatihan atau fasiltas lain, cari solusi akses-akses pasar permodalan," jelasnya.
Terbukanya jaringan sesama pengusaha di Iwapi Jabar ini juga membuka akses pasar itu sendiri seperti setiap anggota saling mendukung dengan membeli produk sesamanya.
"Iwapi ini kan enggak hanya di Jabar tapi nasional dari Sabang sampai merauke, jadi maaf-maaf saja kalau kami lebih memilih produk kami sendiri, missal di luar ada kerudung tapi di kami juga ada, ya kami beli produk kami sendiri, ini untuk support dan networking," terangnya.
(Baca: Iwapi Jabar Tingkatkan Kreativitas-Inovasi Pengemasan Produk)
"Kita memang belum punya data ilmiah berapa kontribusi wanita pengusaha terhadap ekonomi di Jabar. Tapi tahun ini kami akan membuat riset itu, yang melibatkan semua kabupaten kota," katanya di kegiatan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di hotel Grand Asrila, Bandung, Selasa (24/1/2017).
Menurutnya, masyarakat Jabar yang masih menganut Matrilineal ini membuat bias jumlah persentase kontribusi seorang perempuan dalam perekonomian Jabar. Untuk itu diperlukan riset khusus untuk mengetahui kontribusi para perempuan pengusaha ini. "kami akan membuat itu," ucapnya.
Sejauh ini Iwapi Jabar membuka dengan luas perekrutan anggota di seluruh Jabar, perempuan yang memiliki penghasilan ekonomi dan kemampuan usaha dapat masuk bergabung bersama Iwapi Jabar.
Nantinya, Iwapi akan membantu mengembangkan usaha produknya terstandarisasi, memberikan edukasi bagaimana mengurus perizinan, serta menambah jaringan usaha.
"Kami memandirikan perempuan secara ekonomi, pemberdayaan perempuan pengusaha, karena kita meningkatkan perempuan pengusaha, buka akses permodalan, berikan kesempatan mengembangkan usaha, baik melalui pelatihan atau fasiltas lain, cari solusi akses-akses pasar permodalan," jelasnya.
Terbukanya jaringan sesama pengusaha di Iwapi Jabar ini juga membuka akses pasar itu sendiri seperti setiap anggota saling mendukung dengan membeli produk sesamanya.
"Iwapi ini kan enggak hanya di Jabar tapi nasional dari Sabang sampai merauke, jadi maaf-maaf saja kalau kami lebih memilih produk kami sendiri, missal di luar ada kerudung tapi di kami juga ada, ya kami beli produk kami sendiri, ini untuk support dan networking," terangnya.
(izz)