Bandara Hanandjoeddin Menunggu Peresmian Sebagai Bandara Internasional

Rabu, 25 Januari 2017 - 15:20 WIB
Bandara Hanandjoeddin Menunggu Peresmian Sebagai Bandara Internasional
Bandara Hanandjoeddin Menunggu Peresmian Sebagai Bandara Internasional
A A A
BELITUNG - Bandar Udara (Bandara) Kelas I Hanandjoeddin Tanjung Pandan di Belitung, kini menunggu peresmian sebagai bandara internasional. Kementerian Perhubungan menetapkan bandara ini dengan status sebagai bandara internasional oleh Menteri Perhubungan per 22 Desember 2016.

Kepala Kantor Unit Pengelola Bandara Kelas I Anies Wardhana mengatakan, secara umum bandara yang dikelola Kemenhub ini siap menjadi bandara dengan status internasional. "Secara umum kami sudah siap. Dari sisi terminal kedatangan maupun terminal keberangkatan sudah kami siapkan melalui renovasi secara fisik," kata dia, usai melakukan simulasi Bandara Hanandjoeddin Tanjung Pandan menjadi bandara internasional di Bandara Hanandjoeddin Tanjung Pandan Belitung, Rabu (25/1/2017).

Simulasi dilakukan untuk memenuhi aspek fisik meliputi ruang terminal kedatangan internasional maupun terminal keberangkatan internasional. Simulasi dilakukan bersama Bupati Belitung, Otoritas Bandara Wilayah VI Padang, Bea Cukai, Balai Karantina serta Kantor Imigrasi setempat.

Menurut Anies, saat ini jumlah penumpang rata-rata per hari bisa mencapai 1.200 sampai 1.400 penumpang. Sedangkan untuk peak season bisa mencapai 3.000 penumpang per hari melalui 13 penerbangan dalam sehari, terdiri atas maskapai Garuda Indonesia, Citilink, Sriwijaya Air serta Lion Air. "Kami masih menunggu kesiapan dari Lion Air yang sudah mengajukan izin untuk rute terbang baru," ungkapnya.

Bupati Belitung, Sahani Saleh mengatakan, pihaknya optimistis Belitung bisa menjadi tujuan penerbangan internasional, mengingat wilayah Belitung kini fokus pada pengembangan pariwisata. Hal itu, kata dia, terlihat dari berkembangnya usaha jasa dan UKM yang bergerak disektor kepariwisataan.

"Dan itu menggerakkan roda perekonomian Belitung ini. dari sebelumnya dikenal sebagai wilayah tambang, kini bergerak sebagai daerah tujuan wisata," ungkapnya.

Dari total pendapatan asli daerah Belitung pada tahun lalu sebesar Rp112 miliar, kontribusi sektor pariwisata menyumbang 60% pendapatan. "Kalau dulu belum sampai 60%. Baru mulai bergerak naik sejak Belitung diperkenalkan melalui Film Laskar Pelangi," pungkasnya.

Saat ini, bandara kebanggaan warga Belitung ini menunggu peresmian penerbangan internasional yang sedianya akan diterbangi Lion Air dengan tujuan Kuala Lumpur, Malaysia. "Lion Air akan masuk, mereka sudah mengajukan izin untuk penerbangan internasional Jakarta-Tanjung Pandan-Kuala Lumpur," pungkas Anies Wardhana.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4164 seconds (0.1#10.140)