Relokasi Pasar Rejomulyo, Pedagang Ikan Basah Berjualan di Pasar Lama

Kamis, 26 Januari 2017 - 03:33 WIB
Relokasi Pasar Rejomulyo, Pedagang Ikan Basah Berjualan di Pasar Lama
Relokasi Pasar Rejomulyo, Pedagang Ikan Basah Berjualan di Pasar Lama
A A A
SEMARANG - Pedagang Pasar Rejomulyo atau yang lebih dikenal dengan nama Pasar Kobong di Jalan Pengapon Kota Semarang, Jawa Tengah, mulai pindah ke pasar Rejomulyo Baru yang berada di sisi timur Pasar Rejomulyo lama.

Proses boyongan pedagang ini rencananya akan dilakukan sampai Kamis (26/1/2017). Hanya saja untuk boyongan kali ini baru diikuti oleh para pedagang sembako, bombon dan ikan asin, serta pindang. Sementara untuk pedagang ikan basar belum dilakukan pemindahan karena masih adanya penolakan. Pedagang ikan basah masih diizinkan untuk berjualan di Pasar Rejomulyo lama sampai ditemukan solusi terbaik.

Berdasarkan pantuan, proses pindahan ini dilakukan secara bersama-sama, ada yang menggunakan sepeda motor ada juga yang menggunakan truk kecil. Sebagian pedagang bahkan sudah mulai melakukan pemidahan barang dagangan beberapa hari sebelumnya. Hal itu dilakukan supaya tidak terburu-buru dan bisa segera berjualan.

Sebagian pedagang khususnya yang berada di lantai dua, juga masih ada yang menata dan membangun lapak mereka secara swadaya, yang terbuat dari kayu dan triplek. Pembangunan itu diizinkan oleh Dinas terkait karena pedagang di lantai dua yang diisi oleh pedagang sembako membutuhkan pengamanan.

Terlihat pula, para pedagang menggelar syukuran dengan berdoa bersama, sebagai tanda syukur telah menempati pasar baru. Selama proses pindahan menempati Pasar Rejomulyo baru ini dikawal oleh petugas Satpol PP dan Kamtib Dinas Perdagangan.

Dinas Perdagangan sudah membagi zonasi di Pasar Rejomulyo yang baru. Gedung A dan B lantai satu digunakan untuk pedagang ikan basah, sementara dilantai dua gedung A untuk pedagang sembako dan gedung B untuk pedagang ikan asin dan warung makan.

Aminah salah satu pedagang mengaku sudah mulai memindahkan barang-badang dagangan sejak sehari sebelumnya. "Hari ini tidak banyak yang dipindah, sisanya besok," katanya, Rabu (25/1/2017).

Pedagang sembako ini berharap dengan pindah ke pasar baru, dagangan bisa semakin laris, karena pembeli sudah semakin nyaman karena lokasinya yang bersih. Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fajar Purwoto mengatakan untuk proses pemindahan, pihaknya menerjunkan satu truk untuk membantu para pedagang. Untuk pengamanan diterjunkan petugas Satpol PP.

Fajar menyatakan, pihaknya masih membiarkan pedagangan ikan basah berjualan di pasar Rejomulyo lama sampai ada solusi terbaik. "Harapan kami tetap mereka (pedagang ikan basah) mau pindah dulu dan untuk tuntutan perbaikan akan dilakukan sambil berjalan," ucapnya.

Walikota Semarang Hendrar Prihadi memberikan sinyal kepada Dinas Perdagangan untuk bertindak tegas terhadap para pedagang ikan basah Pasar Rejomulyo yang tidak mau pindah ke Pasar Rejomulyo baru, yang sudah selesai dibangun.

Jika memang dari Dinas Pedagangan sudah memutuskan para pedagang harus pindah pada tanggal 25 Januari (hari ini), harus diikuti bersama-sama.

Walikota tidak ingin kebijakan yang sudah dibuat yakni membangun Pasar Rejomulyo baru dan memfungsikan Pasar Rejomulyo lama sebagai Ruang Publik Hijau (RPH) tidak berjalan sebagaimana mestinya, karena ada sedikit penolakan dari pedagang.

Hendi--Sapaan akrab Walikota--menjelaskan, seharusnya pada pedagang ikan Rejomulyo sudah pindah pada bulan September. Namun, sambungnya dari hasil pertemuan dengan pedagang di bulan Agustus, para pedagang mau pindah namun dengan catatan dilakukan perbaikan seperti ketinggian lantai, lantai licin dan lainya. "Oke saya anggarkan di anggaran perubahan karena masih ada dana sisa Rp200 juta untuk perbaikan dan sebagai komitmen pemerintah, kekurangannya setelah pedagang masuk," katanya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3889 seconds (0.1#10.140)