Surplus Beras, Bulog DIY Kirim 15.000 Ton ke Luar Daerah
A
A
A
YOGYAKARTA - Badan Urusan Logistik (Bulog) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berencana akan mengirim beras sebanyak 15.000 ton ke luar daerah. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan dengan pengiriman mereka pada 2016 sekitar 10.000 ton.
DIY sebenarnya telah melakukan pengiriman beras ke luar daerah pada 2010, namun setelah itu tidak melakukannya karena produktivitas padi mengalami penurunan. Pada 2016, DIY melalui Bulog Divre kembali mengirim beras ke luar daerah.
"Surplus beras yang lumayan cukup besar," ujar Kepala Bulog Divre DIY, Miftahul Adha, Minggu (29/1/2017).
Tahun lalu, tiga daerah menjadi tujuan pengiriman beras dari DIY. Di antaranya, Sumatera Utara, Bali dan Kalimantan Barat. Sebanyak 10.000 ton berhasil dikirim dengan serapan terbesar di Kalimantan Barat. Daerah tersebut selama ini dikenal sebagai daerah minus produksi beras.
"Dan, tahun ini kami menargetkan beras lebih banyak," pungkasnya.
DIY sebenarnya telah melakukan pengiriman beras ke luar daerah pada 2010, namun setelah itu tidak melakukannya karena produktivitas padi mengalami penurunan. Pada 2016, DIY melalui Bulog Divre kembali mengirim beras ke luar daerah.
"Surplus beras yang lumayan cukup besar," ujar Kepala Bulog Divre DIY, Miftahul Adha, Minggu (29/1/2017).
Tahun lalu, tiga daerah menjadi tujuan pengiriman beras dari DIY. Di antaranya, Sumatera Utara, Bali dan Kalimantan Barat. Sebanyak 10.000 ton berhasil dikirim dengan serapan terbesar di Kalimantan Barat. Daerah tersebut selama ini dikenal sebagai daerah minus produksi beras.
"Dan, tahun ini kami menargetkan beras lebih banyak," pungkasnya.
(dmd)