Disuntik Tambahan Modal, Bank Muamalat Makin Pede
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menargetkan siap naik kelas ke BUKU III dengan modal minimum Rp5 triliun di bulan Juni 2017. Perseroan optimistis mendapat suntikan modal Rp2 triliun dari para pemegang saham sebelum bulan Juni 2017 ketika saham perseroan dikuasai investor asing sebesar 87%.
Direktur Utama Muamalat Endy Abdurrahman mengatakan, rencana tambahan modal ada kemunduran dari jadwal di akhir tahun lalu. Namun investor masih berkomitmen untuk menyuntikkan modal tahun ini. Perseroan juga semakin percaya diri setelah berhasil melakukan konsolidasi.
"Posisi CAR (Capital Adequacy Ratio) saat ini hampir 12,8%. Para investor komitmen untuk suntik modal sebelum Juni. Apabila nilainya Rp2 triliun maka bisa langsung naik ke BUKU III," ujar Endy dalam jumpa pers acara Grand Launching Muamalat Prioritas di Jakarta, Senin (30/1/2017).
Dia menambahkan tahun 2017 pihaknya siapkan target konservatif dalam pertumbuhan pembiayaan di level 10% dari tahun 2016. Dirinya mengaku optimistis dengan kinerja perseroan setelah berhasil melakukan konsolidasi di 2016. Selain itu pihaknya juga akan melakukan strategi menggenjot nasabah individual dibandingkan korporasi.
“Kami menargetkan tahun ini akan meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 17%. Sedangkan porsi dana murah dibandingkan dana mahal akan ditingkatkan menjadi 40% dari sebelumnya hanya 35%,” paparnya.
Direktur Konsumer dan Bisnis Ritel Bank Muamalat Purnomo B. Soetadiemi mengatakan, untuk meningkatkan kontribusi nasabah individual maka perseroan meluncurkan Muamalat Prioritas. Muamalat Prioritas adalah layanan premium yang menggunakan konsep syariah yang disediakan untuk segmen menengah atas.
Direktur Utama Muamalat Endy Abdurrahman mengatakan, rencana tambahan modal ada kemunduran dari jadwal di akhir tahun lalu. Namun investor masih berkomitmen untuk menyuntikkan modal tahun ini. Perseroan juga semakin percaya diri setelah berhasil melakukan konsolidasi.
"Posisi CAR (Capital Adequacy Ratio) saat ini hampir 12,8%. Para investor komitmen untuk suntik modal sebelum Juni. Apabila nilainya Rp2 triliun maka bisa langsung naik ke BUKU III," ujar Endy dalam jumpa pers acara Grand Launching Muamalat Prioritas di Jakarta, Senin (30/1/2017).
Dia menambahkan tahun 2017 pihaknya siapkan target konservatif dalam pertumbuhan pembiayaan di level 10% dari tahun 2016. Dirinya mengaku optimistis dengan kinerja perseroan setelah berhasil melakukan konsolidasi di 2016. Selain itu pihaknya juga akan melakukan strategi menggenjot nasabah individual dibandingkan korporasi.
“Kami menargetkan tahun ini akan meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 17%. Sedangkan porsi dana murah dibandingkan dana mahal akan ditingkatkan menjadi 40% dari sebelumnya hanya 35%,” paparnya.
Direktur Konsumer dan Bisnis Ritel Bank Muamalat Purnomo B. Soetadiemi mengatakan, untuk meningkatkan kontribusi nasabah individual maka perseroan meluncurkan Muamalat Prioritas. Muamalat Prioritas adalah layanan premium yang menggunakan konsep syariah yang disediakan untuk segmen menengah atas.
(akr)