Pertamina Dinilai Terbukti Mampu Libas Mafia Migas

Rabu, 01 Februari 2017 - 13:48 WIB
Pertamina Dinilai Terbukti...
Pertamina Dinilai Terbukti Mampu Libas Mafia Migas
A A A
JAKARTA - Pertamina yang mampu mencetak laba signifikan saat bisnis minyak terpuruk seiring kejatuhan harga minyak dunia beberapa waktu lalu, menjadi bukti unit yang ada di perusahaan pelat merah itu ditangani lebih khusus. Pengamat Kebijakan Publik Sofyano Zakaria menerangkan, akan sangat mungkin kedepannya peran dan perolehan laba Pertamina mampu makin membesar.

"Perubahan dan perbaikan yang dilakukan Pertamina, khususnya sejak November 2014 yang terbukti mampu melibas mafia dalam bisnis ini. Sangat mungkin para mafia tersebut akan membuat jurus baru dengan mengadu domba. Ini terbukti dengan gencarnya suara dan teriakan adanya Matahari Kembar di Pertamina," terangnya lewat keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (1/2/2017).

Lebih lanjut dia menerangkan padahal sejatinya jika dikatakan ada matahari kembar maka posisi, kekuasaan dan kewenangan dari "matahari" itu pasti sama. Tapi dalam kenyataannya Sofyano menambahkan tidak seperti itu. Mempermasalahkan adanya posisi wakil direktur utama Pertamina yang ditetapkan sebagai keputusan kebijakan pemerintah dengan menyuarakan hal itu sebagai Matahari Kembar, dinilai sebagai isu yang dipolitisir secara berlebihan.

"Publik sangat paham peluang bisnis di Pertamina sangat banyak dan juga besar. Pebisnis hitam gerah dengan upaya pemerintah yang konsen untuk melakukan perbaikan di Pertamina dan ternyata pula berhasil yang antara lain misalnya terbukti melakukan program efisiensi yang mampu melahirkan penghematan bernilai triliunan rupiah," sambungnya.

Dia menambahkan begitu pula degan tender minyak oleh isc yang dibawahi langsung oleh dirut Pertamina terbukti mampu melibas trader hitam alias mafia migas. "Dapat disebut bahwa pebisnis hitam takut untuk menentang dan berhadapan langsung dengan pemerintah. Sehingga mereka melakukan upaya langsung ke pajabat Pertamina dengan berbagai cara antara lain mengcreate opini," paparnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0722 seconds (0.1#10.140)