Kenalkan Deteksi Penyakit Mobile, BPJS Depok Target 7.000 Peserta

Rabu, 01 Februari 2017 - 20:01 WIB
Kenalkan Deteksi Penyakit Mobile, BPJS Depok Target 7.000 Peserta
Kenalkan Deteksi Penyakit Mobile, BPJS Depok Target 7.000 Peserta
A A A
DEPOK - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Depok menargetkan ada tambahan sekitar 7.458 peserta, usai meluncurkan fitur mobile screening pada aplikasi mobile. Penyakit yang bisa dideteksi di fitur ini yaitu resiko penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, ginjal dan jantung koroner. Fitur ini dibuat untuk meningkatan pelayanan kesehatan preventif terhadap para peserta BPJS.

Tercatat kepesertaan di Depok sebanyak 1.040.000. Untuk tahun ini BPJS Kesehatan Depok menargetkan sekitar 7.458 peserta yang mengunduh aplikasi ini atau sekitar dua persen. "Tapi saat ini baru sekitar 300-an yang sudah menggunakan aplikasi ini," kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Depok, Nurifansyah, Rabu (1/2/2017).

Dia menambahkan screening ini adalah penambahan fitur di aplikasi BPjS Kesehatan Mobile. Jika sebelumnya peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) hanya dapat melakukan screening riwayat kesehatan secara manual di Kantor Cabang atau di fasilitas kesehatan mitra BPJS kesehatan, maka sekarang mereka bisa melakukannya melalui mobile phone sehingga lebih mudah dan tidak memakan banyak waktu.

"Yang jelas lebih mempermudah untuk para peserta untuk melihat potensi resiko kesehatan, mereka hanya tinggal melakukannya di handphone," katanya, Rabu (1/2/2017).

Jika peserta memiliki resiko rendah, maka mereka akan disarankan untuk menjaga pola hidup sehat. Sebalilknya, jika hasilnya terdeteksi pontensi sedang atau tinggi, mereka akan memperoleh nomor legalisasi atau nomor screening sekunder. "Selanjutnya akan diarahkan mengunjungi fasilitas kesehatan tinggkat pertama (FKTP) temlatnya mendaftar untuk memperoleh tindak lanjut," paparnya.

Peserta dapat mengunduh aplikasi BPJS Kesehatan Mobile, kemudian melakukan registrasi dengan mengisi data diri yang dibutuhkan. Setelah terdaftar dan log in, peserta dapat memilih menu screening riwayat kesehatan. Kemudian peserta akan diminta mengisi 47 pertanyaan yang terdiri atas kebiasaan dan aktivitas sehari-hari, penyakit yang pernah diidap, riwayat penyakit dalam keluarga dan pola makan. "Apabila semua pertanyaan tersebut telah dijawab, maka peserta akan memperoleh hasilnya saat itu juga," ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mengatakan bahwa pemkot mendukung penuh dengan adanya fitur ini. Diharapkan dengan adanya aplikasi ini, diharapkan para peserta dapat lebih aware untuk rutin melakukan pemeriksaan riwayat kesehatannya. "Karena semakin dini para peserta mengetahui resiko kesehatannya semakin cepat pula upaya pencegahan dilakukan sehingga jumlah penderita oenyakit kronis bisa menurun," katanya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8160 seconds (0.1#10.140)