Jokowi Diminta Tak Angkat Direksi Baru dari Luar Pertamina

JAKARTA - Direktur Eksekutif Energy Watch Ferdinand Hutahaean meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan evaluasi secara matang terhadap rencana mengangkat direksi baru PT Pertamina. Presiden sebaiknya tidak mengangkat direksi dari luar perusahaan karena patut diduga, itu adalah orang yang terafiliasi dengan kelompok mafia.

Ferdinand berharap Jokowi mendengarkan saran dari pekerja di ruang lingkup perusahaan dan sektor migas secara keseluruhan. Sehingga, kinerja Pertamina bisa tetap meningkat dengan diangkatnya direksi baru pengganti Dwi Soetjipto dan Ahmad Bambang.

"Kami harap dengan segala kebijakannya agar Presiden mendengar masukan dari serikat pekerja Pertamina, konfederasi serikat pekerja migas, dan kelompok lain yang lebih independen," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Senin (6/2/2017).

Semua hal tersebut, kata dia, dilakukan demi menyelamatkan Pertamina dari kehancuran dan untuk menggagalkan rencana kembalinya para mafia. Ferdinand memercayai Jokowi agar mengangkat orang yang tepat sebagai direksi baru.

"Kami percaya Presiden akan menempatkan orang yang tepat di Pertamina dan yang mampu meneruskan amanah Presiden untuk BBM 1 harga seluruh Indonesia," katanya.

Menurutnya, kinerja Pertamina terus membaik dan terus menunjukkan kinerja yang semakin patut diacungi jempol. Sebab, di saat harga minyak dunia merosot, perusahaan mampu mempertahankan kinerjanya selama dua tahun terakhir.

"Pada saat harga minyak dunia anjlok dan mengakibatkan banyak perusahaan migas internasional terganggu operasinya, justru Pertamina mampu mempertahankan performa dan terus meningkat dua tahun terakhir. Sektor hilir atau pemasaran mampu menyumbang kinerja bagus menjaga laporan keuangan yang positif bagi Pertamina," pungkasnya.