BTN Tambah 60 Smart Branch Tingkatkan Layanan Perbankan
A
A
A
JAKARTA - Kompetisi di sektor perbankan yang ketat, membuat PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) terus berbenah untuk menarik nasabah. Saat ini, Bank BTN menyasar semua segmen, termasuk angkatan usia kerja yang produktif dan melek teknologi.
Alhasil, digital banking menjadi salah satu prioritas untuk menjemput para calon nasabah. "Dari sisi bisnis, kami terus meningkatkan pelayanan perbankan dengan mengakselerasi tahapan transformasi kami di era digital, salah satunya dengan terus menambah Smart Branch," kata Direktur Utama Bank BTN Maryono di Jakarta, Kamis (9/2/2017).
Pembukaan Smart Branch merupakan salah satu langkah Bank BTN untuk menyelaraskan transformasi bisnis ke arah digital banking. Selama ini, cakupan transformasi yang telah dilakukan Bank BTN meliputi produk, proses bisnis, hingga pembentukan budaya organisasi.
Sementara, setelah sukses dengan uji coba 4 gerai digital sejak akhir 2015, Bank BTN akan menambah sekitar 60 Smart Branch yang akan disebar di Kantor Cabang Utama, Kantor Cabang, maupun Kantor Kas dalam dua tahun ke depan. Investasi yang dikucurkan akan mencapai lebih dari Rp50 miliar.
"Adanya Smart Branch Bank BTN akan meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan yang terpenting memberikan pelayanan lebih cepat, lebih baik, dan lebih mudah bagi nasabah," kata dia.
Menurutnya, Smart Branch Bank BTN dilengkapi beragam layanan untuk memfasiltasi kebutuhan nasabah dalam memeroleh informasi perbankan, melakukan komunikasi, registrasi, pembukaan rekening, transaksi, dan transaksi di luar produk perbankan.
Peningkatan pelayanan lewat digital banking juga menyentuh para nasabah BTN Prioritas. Untuk memanjakan para nasabah prioritas, Bank BTN merevitalisasi 41 gerai BTN Prioritas, dan menambah sejumlah fitur layanan perbankan berbasis digital.
Layanan tersebut di antaranya, i-Reksadana yang memudahkan nasabah prioritas untuk berinvestasi reksadana lewat aplikasi langsung di ponsel. "Saat ini fitur i-Reksadana masih terus ditingkatkan agar bisa memenuhi kebutuhan nasabah untuk memperluas investasinya," tutur Maryono.
Dia menuturkan, dengan layanan yang lebih baik kepada nasabah prioritas, tahun ini Bank BTN menargetkan jumlah nasabah bertambah menjadi di atas 18.000 nasabah dengan jumlah dana kelolaan atau Asset Under Management di atas Rp25 triliun naik sekitar 8% dibanding tahun lalu.
"Kehadiran Smart Branch Bank BTN bagi seluruh nasabah Bank BTN diharapkan bisa meningkatkan mutu dan layanan kegiatan operasional bank, dan memenuhi kebutuhan nasabah terhadap layanan perbankan anywhere and anytime," pungkasnya.
Alhasil, digital banking menjadi salah satu prioritas untuk menjemput para calon nasabah. "Dari sisi bisnis, kami terus meningkatkan pelayanan perbankan dengan mengakselerasi tahapan transformasi kami di era digital, salah satunya dengan terus menambah Smart Branch," kata Direktur Utama Bank BTN Maryono di Jakarta, Kamis (9/2/2017).
Pembukaan Smart Branch merupakan salah satu langkah Bank BTN untuk menyelaraskan transformasi bisnis ke arah digital banking. Selama ini, cakupan transformasi yang telah dilakukan Bank BTN meliputi produk, proses bisnis, hingga pembentukan budaya organisasi.
Sementara, setelah sukses dengan uji coba 4 gerai digital sejak akhir 2015, Bank BTN akan menambah sekitar 60 Smart Branch yang akan disebar di Kantor Cabang Utama, Kantor Cabang, maupun Kantor Kas dalam dua tahun ke depan. Investasi yang dikucurkan akan mencapai lebih dari Rp50 miliar.
"Adanya Smart Branch Bank BTN akan meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan yang terpenting memberikan pelayanan lebih cepat, lebih baik, dan lebih mudah bagi nasabah," kata dia.
Menurutnya, Smart Branch Bank BTN dilengkapi beragam layanan untuk memfasiltasi kebutuhan nasabah dalam memeroleh informasi perbankan, melakukan komunikasi, registrasi, pembukaan rekening, transaksi, dan transaksi di luar produk perbankan.
Peningkatan pelayanan lewat digital banking juga menyentuh para nasabah BTN Prioritas. Untuk memanjakan para nasabah prioritas, Bank BTN merevitalisasi 41 gerai BTN Prioritas, dan menambah sejumlah fitur layanan perbankan berbasis digital.
Layanan tersebut di antaranya, i-Reksadana yang memudahkan nasabah prioritas untuk berinvestasi reksadana lewat aplikasi langsung di ponsel. "Saat ini fitur i-Reksadana masih terus ditingkatkan agar bisa memenuhi kebutuhan nasabah untuk memperluas investasinya," tutur Maryono.
Dia menuturkan, dengan layanan yang lebih baik kepada nasabah prioritas, tahun ini Bank BTN menargetkan jumlah nasabah bertambah menjadi di atas 18.000 nasabah dengan jumlah dana kelolaan atau Asset Under Management di atas Rp25 triliun naik sekitar 8% dibanding tahun lalu.
"Kehadiran Smart Branch Bank BTN bagi seluruh nasabah Bank BTN diharapkan bisa meningkatkan mutu dan layanan kegiatan operasional bank, dan memenuhi kebutuhan nasabah terhadap layanan perbankan anywhere and anytime," pungkasnya.
(izz)