Analis Berharap Pasar Keuangan Tak Terkontaminasi Pilkada
A
A
A
JAKARTA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak hari ini diharapkan dapat berjalan dengan baik, aman, tanpa kericuhan dan kegaduhan yang mengganggu stabilitas keamanan secara nasional maka pasar pun akan merespon positif.
(Baca Juga: Harapan Pelaku Bursa Saham untuk Pemimpin Terpilih di Pilkada
Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, meski dari global juga masih terdapat ketidakpastian, terutama dari sisi Outlook ekonomi Amerika Serikat (AS) menurut The Fed. Ditambah masalah-masalah global lainnya, tapi akan tetap positif jika Pilkada tidak menimbulkan kegaduhan.
"Semoga pasar keuangan tidak terkontaminasi dengan penyelenggaraan pilkada ini dan diharapkan para pelaku pasar tetap rasional dalam menilai serta pengambilan keputusan," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (15/2/2017).
Lebih lanjut dia menjelaskan, pelaksanaan Pilkada menjadi sorotan utama investor. Karena itu, persepsi yang muncul dari pesta demokrasi tersebut harus bisa dikendalikan oleh pemerintah.
"Penyelenggaraan Pilkada secara serentak akan menjadi ujian bagi demokrasi Indonesia sekaligus akan menjadi penilaian terhadap persepsi para investor, terutama asing dalam mengukur preferensi risiko untuk berinvestasi di Indonesia," katanya.
Khusus untuk Ibu Kota Jakarta, kata dia mendapatkan pandangan tersendiri karena terisi dari berbagai macam kalangan. Proses demokrasi dinilai lebih kompleks tapi tetap harus menghormati siapapun yang menang.
"Terutama Jakarta sebagai Ibu Kota Negara yang di dalamnya berisikan individu-individu dari berbagai kebudayaan dan latar belakang maka ini akan menjadi penilaian tersendiri bagaimana proses demokrasi, sikap saling menghargai, hingga respons untuk menerima siapapun yang menang," terangnya.
(Baca Juga: Harapan Pelaku Bursa Saham untuk Pemimpin Terpilih di Pilkada
Analis Senior Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan, meski dari global juga masih terdapat ketidakpastian, terutama dari sisi Outlook ekonomi Amerika Serikat (AS) menurut The Fed. Ditambah masalah-masalah global lainnya, tapi akan tetap positif jika Pilkada tidak menimbulkan kegaduhan.
"Semoga pasar keuangan tidak terkontaminasi dengan penyelenggaraan pilkada ini dan diharapkan para pelaku pasar tetap rasional dalam menilai serta pengambilan keputusan," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (15/2/2017).
Lebih lanjut dia menjelaskan, pelaksanaan Pilkada menjadi sorotan utama investor. Karena itu, persepsi yang muncul dari pesta demokrasi tersebut harus bisa dikendalikan oleh pemerintah.
"Penyelenggaraan Pilkada secara serentak akan menjadi ujian bagi demokrasi Indonesia sekaligus akan menjadi penilaian terhadap persepsi para investor, terutama asing dalam mengukur preferensi risiko untuk berinvestasi di Indonesia," katanya.
Khusus untuk Ibu Kota Jakarta, kata dia mendapatkan pandangan tersendiri karena terisi dari berbagai macam kalangan. Proses demokrasi dinilai lebih kompleks tapi tetap harus menghormati siapapun yang menang.
"Terutama Jakarta sebagai Ibu Kota Negara yang di dalamnya berisikan individu-individu dari berbagai kebudayaan dan latar belakang maka ini akan menjadi penilaian tersendiri bagaimana proses demokrasi, sikap saling menghargai, hingga respons untuk menerima siapapun yang menang," terangnya.
(akr)