BEI Siapkan Program Inkubasi UKM untuk Go Public
A
A
A
YOGYAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) Yogyakarta tengah menyiapkan program inkubator untuk usaha kecil dan menengah (UKM) yang ada di wilayah ini. Program inkubator adalah program bimbingan khusus kepada UKM yang terpilih nantinya.
Selain UKM, start up-start up baru juga mendapatkan kesempatan. Tujuan akhir program inkubator ini adalah ada UKM atau start up bisa melakuan initial public offering (IPO).
Kepala Perwakilan BEI Yogyakarta, Irfan Noor Riza menyebutkan, program inkubasi UKM ataupun start up ini akan dilaksanakan dalam setahun. Pihaknya tidak mematok berapa peserta yang akan mengikuti program ini.
Irfan menandaskan, misi utama program inkubasi ini untuk melakukan edukasi agar bisa mandiri menuju era go public. "Kita targetkan ada satu pengusaha lokal yang bisa IPO dalam setahun dan menjadi emiten baru di lantai bursa," ujarnya di Yogyakarta, Rabu (15/2/2017).
Menurutnya, ketika UKM sudah go internasional, maka harapannya mampu mendongkrak perekonomian di wilayah ini. Pengangguran yang ada mampu terserap dengan baik, sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat bisa semakin meningkat dibanding sebelumnya.
"Endingnya adalah jumlah keluarga miskin di wilayah ini menjadi berkurang," ujar Irfan.
Selain UKM, start up-start up baru juga mendapatkan kesempatan. Tujuan akhir program inkubator ini adalah ada UKM atau start up bisa melakuan initial public offering (IPO).
Kepala Perwakilan BEI Yogyakarta, Irfan Noor Riza menyebutkan, program inkubasi UKM ataupun start up ini akan dilaksanakan dalam setahun. Pihaknya tidak mematok berapa peserta yang akan mengikuti program ini.
Irfan menandaskan, misi utama program inkubasi ini untuk melakukan edukasi agar bisa mandiri menuju era go public. "Kita targetkan ada satu pengusaha lokal yang bisa IPO dalam setahun dan menjadi emiten baru di lantai bursa," ujarnya di Yogyakarta, Rabu (15/2/2017).
Menurutnya, ketika UKM sudah go internasional, maka harapannya mampu mendongkrak perekonomian di wilayah ini. Pengangguran yang ada mampu terserap dengan baik, sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat bisa semakin meningkat dibanding sebelumnya.
"Endingnya adalah jumlah keluarga miskin di wilayah ini menjadi berkurang," ujar Irfan.
(izz)