Kunjungi BMKG, Menhub Jajal Simulator Gempa
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengunjungi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Budi datang bersama jajarannya termasuk beberapa dirjen pada Rabu (15/2/2017).
Pada awal kedatangan, Budi langsung disambut Kepala BMKG Andi Eka Sakya. Mereka berdua sempat berbincang sekitar 10 menit.
Setelah itu, Budi dan Andi menjajal alat simulator gempa bumi yang terletak tidak jauh dari pintu utama. Bangunan berukuran 1,5x1,5 meter itu pun mulai berguncang seakan merasakan gempa.
Bangunan tersebut diketahui dirancang untuk tahan gempa. Namun, pada kenyataannya di Indonesia masih sedikit rumah seperti itu.
Simulator gempa tersebut mengambil situasi yang sama dengan gempa Aceh. Jarak antara pusat gempa waktu itu sejauh 200 kilometer.
Kendati demikian, simulasi hanyalah gambaran yang tidak persis dengan kenyataan. Bangunan ini pernah rusak karena menyesuaikan dengan gempa Padang yang meski kekuatannya lebih kecil 7,9 skala richter tapi dekat jarak dengan titik pusat gempa sekitar 60-70 kilometer pada 30 September 2009.
Sehingga, kekuatan yang dirasakan jauh lebih dahsyat dibandingkan Aceh. Karena sering banyak dicoba dengan skema itu, bangunan sempat rusak.
Pada awal kedatangan, Budi langsung disambut Kepala BMKG Andi Eka Sakya. Mereka berdua sempat berbincang sekitar 10 menit.
Setelah itu, Budi dan Andi menjajal alat simulator gempa bumi yang terletak tidak jauh dari pintu utama. Bangunan berukuran 1,5x1,5 meter itu pun mulai berguncang seakan merasakan gempa.
Bangunan tersebut diketahui dirancang untuk tahan gempa. Namun, pada kenyataannya di Indonesia masih sedikit rumah seperti itu.
Simulator gempa tersebut mengambil situasi yang sama dengan gempa Aceh. Jarak antara pusat gempa waktu itu sejauh 200 kilometer.
Kendati demikian, simulasi hanyalah gambaran yang tidak persis dengan kenyataan. Bangunan ini pernah rusak karena menyesuaikan dengan gempa Padang yang meski kekuatannya lebih kecil 7,9 skala richter tapi dekat jarak dengan titik pusat gempa sekitar 60-70 kilometer pada 30 September 2009.
Sehingga, kekuatan yang dirasakan jauh lebih dahsyat dibandingkan Aceh. Karena sering banyak dicoba dengan skema itu, bangunan sempat rusak.
(ven)